Ekbis  

Stasiun Tegalluar Kini Berganti Nama Jadi Stasiun Tegalluar Summarecon: Inovasi dan Kolaborasi Strategis KCIC

Stasiun Tegalluar Kini Berganti Nama Jadi Stasiun Tegalluar Summarecon: Inovasi dan Kolaborasi Strategis KCIC. foto dok kcic.co.id

JagatBisnis.com – PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) telah resmi menjalin kerja sama strategis dengan Summarecon, menandai perubahan nama Stasiun Tegalluar menjadi Stasiun Tegalluar Summarecon. Langkah ini merupakan bagian dari upaya KCIC untuk memaksimalkan aset dan memperluas lini bisnis non-angkutan atau non-fare box.

Inovasi Naming Rights

Direktur Utama KCIC, Dwiyana Slamet Riyadi, menyebutkan bahwa ini adalah kali pertama kolaborasi Naming Rights Stasiun Whoosh dilakukan dengan Summarecon. “Kolaborasi ini bukan hanya hak penamaan stasiun, tetapi juga mencakup berbagai aspek tambahan seperti penyediaan akses, layanan shuttle, branding ruang VIP, serta aktivasi menarik di Stasiun Tegalluar Summarecon,” ujarnya dalam keterangan tertulis pada Kamis (29/8).

Baca Juga :   Jembatan Cibiru Hilir Beroperasi, Masyarakat Kota Bandung ke Stasiun Tegalluar Hanya dalam 15 Menit

Peningkatan Eksposur Brand

Nama Tegalluar Summarecon akan tampil di berbagai publikasi audio dan visual, bertujuan untuk memperkuat eksposur brand Whoosh dan Summarecon. Ini diharapkan akan meningkatkan visibilitas kedua merek dan memberikan nilai tambah melalui eksposur yang lebih besar.

Optimalisasi Aset dan Lini Bisnis

KCIC juga berencana untuk menjual hak penamaan stasiun lainnya sebagai bagian dari strategi optimalisasi aset perusahaan. Dwiyana menambahkan bahwa banyak calon mitra sudah menghubungi KCIC untuk merealisasikan rencana tersebut. Selain penjualan hak penamaan, KCIC terus fokus pada pengembangan lini bisnis non-fare box, termasuk periklanan, mobility hub, retail, aktivasi, parkir, dan bisnis telekomunikasi.

Baca Juga :   Jembatan Cibiru Hilir Beroperasi, Masyarakat Kota Bandung ke Stasiun Tegalluar Hanya dalam 15 Menit

“KCIC berkomitmen untuk berkolaborasi dengan pemerintah pusat, daerah, dan pihak swasta untuk meningkatkan aksesibilitas dan pelayanan di stasiun. Tujuan kami adalah agar jumlah penumpang Whoosh meningkat dan menjadikan Whoosh sebagai ekosistem yang terintegrasi,” tambah Dwiyana.

Stasiun Tegalluar Summarecon: Pusat Konektivitas dan Lifestyle

Stasiun Tegalluar Summarecon saat ini melayani 48 perjalanan Whoosh setiap harinya, mulai pukul 05.50 hingga 21.17. Pada hari kerja, stasiun ini memberangkatkan sekitar 1.700 penumpang, sementara pada akhir pekan jumlahnya bisa mencapai 2.500 penumpang per hari.

Baca Juga :   Jembatan Cibiru Hilir Beroperasi, Masyarakat Kota Bandung ke Stasiun Tegalluar Hanya dalam 15 Menit

Masyarakat yang tiba di Stasiun Tegalluar Summarecon dapat melanjutkan perjalanan dengan berbagai moda transportasi, termasuk bus gratis menuju kawasan Summarecon Mall Bandung, bus menuju Al Jabbar dan Alun-Alun Bandung, taksi Blue Bird, serta transportasi online. Ini menjadikannya sebagai pusat konektivitas yang strategis dan nyaman bagi para penumpang.

Dengan kolaborasi ini, KCIC tidak hanya memperkuat brand Whoosh dan Summarecon tetapi juga menciptakan nilai tambah yang signifikan bagi seluruh pemangku kepentingan, sambil membangun stasiun sebagai ekosistem dan kawasan lifestyle yang dinamis. (Mhd)