JagatBisnis.com – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mencatat sebanyak 3.500 kasus kecelakaan melibatkan kendaraan niaga berkontribusi signifikan terhadap angka kecelakaan di Indonesia. Sehingga diperlukan standar keselamatan tinggi dalam desain dan konstruksi bodi serta sasis truk. Berbagai upaya pun dilakukan UD Truck Indonesia untuk mengurangi risiko kecelakaan dan meningkatkan keselamatan di jalan. Salah satunya dengan menggelar seminar bertema “Optimalisasi Kesesuaian dan Kualitas Bodi dengan Sasis Truck dalam Peningkatan Keselamatan Berkendara pada UD Trucks”, pada rangkaian acara Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2024, Rabu (24/7/2024).
“Seminar ini bertujuan untuk mengeksplorasi aspek-aspek penting dalam kesesuaian dan kualitas bodi dengan sasis truk guna meningkatkan keselamatan berkendara, sebuah isu krusial dalam industri manufaktur dan karoseri kendaraan niaga di Indonesia,” ujar perwakilan dari UD Trucks, Catur Satyawira.
Dia menjelaskan, pihaknya mengedukasi karoseri agar selalu mengedepankan standarisasi pembuatan bodi sesuai dengan regulasi yang berlaku dan menginformasikan secara berkala mengenai fitur teknologi keselamatan terbaru. Melalui program training dan audit karoseri untuk memastikan standar tertinggi dalam kinerja serta keselamatan kendaraan.
“Kami berkomitmen untuk menghadirkan solusi transportasi yang tidak hanya efisien tapi juga aman. Kolaborasi edukasi ini adalah langkah konkret kami untuk berbagi pengetahuan dan menginspirasi para pelaku industri karoseri untuk terus meningkatkan standar keselamatan,” imbuhnya.
Sementara itu, Ketua Subkomite Lalu Lintas Angkutan Jalan KNKT, Ahmad Wildan menambahkan, filosofi Hazard Identification and Risk Assessment (H.I.R.A) dari KNKT menjadi bagian penting. Karena H.I.R.A. menekankan identifikasi dini terhadap potensi bahaya dan penilaian risiko yang komprehensif untuk mengembangkan strategi mitigasi yang efektif, yang sangat relevan dalam konteks keselamatan kendaraan niaga.
“Keselamatan berkendara adalah prioritas utama dalam industri logistik. Dengan memastikan kesesuaian dan kualitas antara bodi dan sasis truk, kita dapat mengurangi risiko kecelakaan dan menjaga keselamatan pengendara serta masyarakat,” pungkas Wildan. (eva)