Ekbis  

PHR Temukan Sumber Migas Baru di Blok Rokan: Potensi Produksi 3.000 Barel Per Hari

PHR Temukan Sumber Migas Baru di Blok Rokan: Potensi Produksi 3.000 Barel Per Hari. foto dok facebook @PT Pertamina Hulu Rokan

JagatBisnis.com – PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) terus mengukuhkan posisinya sebagai pemain utama dalam sektor hulu minyak dan gas bumi di Indonesia, khususnya setelah berhasil menemukan sumber migas baru di Blok Rokan. Temuan ini diumumkan setelah PHR melakukan pengeboran Sumur Eksplorasi Astrea-1 di wilayah Kecamatan Tanah Putih, Kabupaten Rokan Hilir, Riau.

Dalam keterangan resmi, EVP Upstream Business PHR WK Rokan, Andre Wijanarko, menjelaskan bahwa Sumur Astrea-1 merupakan bagian dari Komitmen Kerja Pasti (KKP) WK Rokan kepada Pemerintah Republik Indonesia melalui Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas). Sumur ini ditujukan untuk mengeksplorasi Formasi Pematang Upper Red Bed yang menjadi objektif utama reservoir.

Pengeboran Sumur Astrea-1 dimulai pada 10 April 2024 dan mencapai kedalaman akhir 7.158 kaki pada tanggal 23 Mei 2024. Setelah berhasil menemukan sumber migas baru, saat ini PHR sedang melakukan tahapan Uji Kandungan Lapisan (UKL) dengan menggunakan rig workover, diawasi secara ketat oleh SKK Migas. Proses evaluasi formasi juga dilakukan menggunakan teknologi e-line logging.

“Hasil dari tahapan Uji Kandungan Lapisan pertama menunjukkan laju alir minyak lebih dari 3.063 barel per hari (BOPD). Penemuan ini merupakan pencapaian signifikan setelah sebelumnya PHR berhasil menemukan migas di sumur Sidingin North-1, Pinang East-1, serta Mibasa-1,” ungkap Andre.

Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas, Hudi D. Suryodipuro, menambahkan bahwa pengeboran Sumur Astrea-1 adalah bukti komitmen PHR dalam mencapai target produksi yang telah ditetapkan pemerintah. Temuan ini juga menjadi bagian penting dari implementasi Long Term Planning skin explorasi, yang akan terus ditindaklanjuti untuk meningkatkan produksi migas nasional.

“Dengan temuan ini, diharapkan dapat mendukung program pemerintah untuk mencapai target produksi minyak sebesar 1 juta barel per hari dan produksi gas sebesar 12 miliar standar kaki kubik per hari pada tahun 2030,” jelas Hudi.

Temuan sumber migas baru ini tidak hanya memberikan dampak positif bagi PHR dan SKK Migas, tetapi juga untuk industri energi nasional secara keseluruhan. Dengan potensi produksi hingga 3.000 BOPD, PHR siap berkontribusi dalam memenuhi kebutuhan energi Indonesia dan mendukung pertumbuhan ekonomi melalui sektor hulu migas yang berkelanjutan. (Zan)