JagatBisnis.com, Jakarta – Market cap atau kapitalisasi pasar Bank Syariah Indonesia Tbk. (BRIS) melesat mencapai Rp116,25 triliun, menjadikannya salah satu emiten bank menengah terbesar di Indonesia. Kenaikan ini menunjukkan kepercayaan investor yang tinggi terhadap kinerja dan prospek masa depan BRIS.
Dibandingkan dengan saat awal didirikan di tahun 2021, market cap BRIS telah mengalami kenaikan signifikan sebesar 58,77%. Pada akhir tahun 2021, market cap BRIS masih berada di angka Rp73,21 triliun.
Pencapaian ini patut diapresiasi, mengingat perjalanan BRIS yang terbilang singkat. Bank hasil merger tiga bank syariah BUMN ini terus menunjukkan kinerja yang gemilang, di antaranya:
- Pertumbuhan laba bersih: Laba bersih BRIS di tahun 2023 naik 75,56% dibandingkan tahun 2022.
- Peningkatan aset: Aset BRIS tumbuh 17,46% di tahun 2023 dibandingkan tahun 2022.
- Ekspansi bisnis: BRIS terus memperluas jaringan dan layanannya untuk menjangkau lebih banyak nasabah.
Di tengah kondisi ekonomi global yang penuh tantangan, BRIS mampu menunjukkan ketangguhan dan optimismenya. Hal ini tercermin dari berbagai strategi yang dijalankan, seperti:
- Fokus pada pembiayaan syariah: BRIS fokus pada pembiayaan syariah yang memiliki potensi pasar yang besar dan belum banyak digarap oleh bank-bank lain.
- Digitalisasi: BRIS terus meningkatkan layanan digitalnya untuk memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi nasabah.
- Pengembangan produk dan layanan: BRIS terus mengembangkan produk dan layanan baru yang inovatif untuk memenuhi kebutuhan nasabah yang semakin beragam.
Dengan berbagai keunggulan dan strategi yang tepat, BRIS diyakini akan terus bertumbuh dan berkembang di masa depan. Kenaikan market cap ini menjadi bukti nyata kepercayaan investor terhadap prospek gemilang BRIS.
(tia)