JagatBisnis.com – Pemanfaatan teknologi digital dalam sektor energi menjadi terobosan penting untuk mendukung produktivitas dan efisiensi, serta pengurangan emisi. Hal ini diungkapkan oleh Deputy/Staf Ahli Corporate Secretary Pertamina Gas Negara, Poppy Zeidra, saat memandu Talkshow & Book Launching Growth Space karya Anggawira, Rabu (10/1).
“Pemanfaatan teknologi digital dapat mengoptimalkan proses, meningkatkan produktivitas, sekaligus mencapai keunggulan kompetitif bagi perusahaan dalam menghadapi dinamika persaingan global,” kata Poppy.
Poppy menjelaskan, integrasi teknologi dan solusi digital yang dapat dimanfaatkan dalam sektor energi antara lain Cloud Computing, Big Data Analytics, Internet of Things (IoT), dan Artificial Intelligence/Machine Learning (AI/ML).
Cloud Computing dapat membantu perusahaan untuk menyimpan dan mengakses data secara lebih mudah dan efisien. Big Data Analytics dapat digunakan untuk menganalisis data secara besar-besaran untuk mendapatkan insights yang berharga. IoT dapat digunakan untuk menghubungkan berbagai perangkat dan peralatan untuk memantau dan mengontrol proses secara real time. AI/ML dapat digunakan untuk melakukan tugas-tugas secara otomatis dan meningkatkan akurasi pengambilan keputusan.
Selain itu, Poppy juga menekankan pentingnya sinergi antara BUMN dan swasta dalam mendukung transformasi digital di sektor energi. Sinergi ini dapat dilakukan untuk berbagi pengetahuan, memacu talenta digital, dan meningkatkan daya saing sektor energi Indonesia.
“Tentu sinergi antara BUMN dan swasta menjadi solusi, selain karena dapat bertukar pengetahuan, juga dapat memacu talenta digital agar berkontribusi memajukan sektor energi,” ujar Poppy.
Pemanfaatan teknologi digital dalam sektor energi juga dapat mendukung upaya pengurangan emisi. Hal ini karena teknologi digital dapat membantu untuk meningkatkan efisiensi penggunaan energi, sehingga mengurangi kebutuhan energi dan emisi.
“Artinya ini kan krusial bagi masa depan bisnis energi, sesuai yang tadi juga diungkapkan Prof. Dr. Eng. Eniya Listiani Dewi, selain Transformasi digital, pengurangan Emisi juga adalah satu faktor penting yang harus diperhitungkan,” tegas Poppy.
Poppy berharap, pendekatan transformasi digital dalam seluruh proses bisnis energi dapat mendapat tempat khusus dalam pengembangan perusahaan. Terlebih di era transisi energi, para pengusaha dapat berperan aktif dan berkolaborasi dengan semua lini dalam mengakselerasi keterampilan digital bagi sumber daya manusia (SDM) perusahaan. (tia)