JagatBisnis.com – Gerakan Perempuan untuk INdonesia Kuat (PINK) atau PINK Movement, yang digagas oleh sekelompok relawan pendukung Ganjar-Mahfud, diperkenalkan secara luas kepada masyarakat melalui simbol tagar #2024AtikohIbuNegara. Dari pilpres ke pilpres, kaum perempuan menjadi sasaran yang sangat diperhitungkan dalam mendulang suara bagi capres/cawapres Republik Indonesia.
Salah satu penggagas PINK Movement Donna H. Pediarto mengungkapkan, istilah ‘emak-emak’ menjadi begitu viral karena di Pilpres 2019 partisipasi perempuan begitu signifikan. Karena perempuan adalah kelompok pemilih yang cermat dan kritis dalam menentukan capres/cawapres pilihannya.
“Pada setiap Pilpres, isu-isu perempuan dan anak-anak selalu menjadi topik yang dikedepankan. Tapi begitu Pilpres berlalu, perempuan kembali menjadi bagian dari masyarakat yang tertinggal atau bahkan ditinggalkan dalam berbagai aksi dan kebijakan yang tidak berpihak,” katanya dalam acara PINK Movement kampanyekan #2024AtikohIbuNegara di Jakarta, Rabu (1/11/2023).
Sementara itu, Rulita Anggraini dari PINK Movement menambahkan, dari gerakan ini pihaknya mengajak seluruh orang Indonesia menyatukan semangat dan kepedulian serta keberpihakan pada perempuan dan anak-anak.
“Melalui tagar #2024AtikohIbuNegara, kami mengajak seluruh anak bangsa memahami pentingnya peran Ibu Negara pendamping capres dalam menangani isu-isu perempuan dan keluarga. Kami juga mendorong seluruh perempuan Indonesia untuk aktif bergiat dan peduli dengan dinamika politik yang berkembang saat ini, karena peran serta perempuan sangat menentukan masa depan NKRI,” terangnya.
Pada kesempatan yang sama, salah satu penggerak PINK Movement Chicha Koeswoyo mengungkapkan, Ibu Atikoh Ganjar Pranowo adalah sosok perempuan yang sejak lama sudah berkutat dengan bersungguh-sungguh dalam upaya mencari solusi pada isu-isu perempuan dan anak-anak. Ibu Atikoh juga sangat peduli dan terjun langsung dalam banyak giat yang berfokus pada isu parenting dan kesehatan mental anak dan remaja.
“Gerakan yang direpresentasikan melalui sosok Ibu Atikoh dan warna PINK ini juga melibatkan partisipasi berbagai organ dan komunitas relawan pendukung Ganjar-Mahfud, terutama dari kelompok perempuan yang bergerak bersama menyuarakan kekuatan perempuan dalam pilpres tahun depan,” tutup Chica. (eva)