Ekbis  

VAST Ekspansi ke Cold Chain, Teken Kontrak Gudang Baru & Gandeng Biznet untuk Digitalisasi

VAST Ekspansi ke Cold Chain, Teken Kontrak Gudang Baru & Gandeng Biznet untuk Digitalisasi

JagatBisnis.com – PT Vastland Indonesia Tbk (VAST) memperkuat strategi bisnisnya di tahun 2025 dengan ekspansi ke sektor cold chain atau rantai pasok bersuhu terkendali. Langkah ini diwujudkan melalui penandatanganan kontrak penyewaan gudang dengan salah satu distributor makanan dan minuman terbesar di Indonesia.

Kontrak baru tersebut mencakup penyewaan gudang seluas ±2.184 m² di Palembang, yang akan mulai digunakan oleh tenant pada kuartal III-2025, dengan masa sewa selama 24 bulan.

“Masuknya tenant baru ini menjadi bukti penting atas kesiapan VAST dalam menyediakan fasilitas gudang yang sesuai dengan kebutuhan pasar,” ujar Direktur Utama VAST, Vicky Vergilius Gunawan, dalam pernyataan resminya, Jumat (4/7).

Tenant baru ini dikenal memiliki jaringan distribusi nasional dan spesialisasi dalam menangani produk-produk beku, dingin, hingga kering—sejalan dengan tren permintaan cold storage yang terus meningkat di sektor makanan, minuman, farmasi, dan logistik e-commerce.

Potensi Cold Chain di Tengah Tantangan Infrastruktur

VAST melihat sektor cold chain sebagai area pertumbuhan logistik yang sangat menjanjikan, terutama dengan meningkatnya konsumsi produk beku, layanan e-groceries, serta kebutuhan penyimpanan untuk produk farmasi dan vaksin. Namun, tantangan masih ada, khususnya terkait infrastruktur pendukung yang harus memenuhi standar efisiensi energi, kestabilan suhu, dan integrasi logistik manufaktur.

Ekspansi ini tidak hanya menandai diversifikasi portofolio VAST, tetapi juga memperkuat posisi perusahaan sebagai penyedia solusi logistik terintegrasi berbasis kebutuhan pasar terkini.

Transformasi Digital di Kawasan Pergudangan

Tak hanya mengembangkan aset fisik, VAST juga memacu transformasi digital di kawasan logistik miliknya. Di Bandar Lampung, VAST menjalin kerja sama strategis dengan Biznet, penyedia infrastruktur digital nasional. Kerja sama ini mencakup penyediaan jaringan internet berkecepatan tinggi dan sistem berbasis fiber optik.

“Dengan digitalisasi kawasan, kami memperkuat peran VAST bukan sekadar sebagai pemilik aset logistik, tetapi sebagai mitra strategis yang mampu menyediakan solusi menyeluruh,” kata Vicky.

Langkah ini diharapkan menjadi nilai tambah penting bagi calon tenant yang mengutamakan efisiensi dan konektivitas digital sebagai bagian dari operasional mereka.

Fokus ke Pertumbuhan Berkelanjutan

Melalui strategi ekspansi sektor cold storage dan digitalisasi kawasan logistik, VAST menetapkan standar baru dalam pengelolaan kawasan industri modern—lebih adaptif, terintegrasi, dan berbasis teknologi.

Ke depan, VAST berkomitmen untuk menciptakan pertumbuhan berkelanjutan melalui pengembangan infrastruktur inovatif dan layanan bernilai tambah, guna mendukung kebutuhan tenant serta dinamika industri logistik nasional dan regional. (Zan)