Ekbis  

Fokus Dana Murah, MNC Bank (BABP) Optimalkan Motionbank dan Tabungan Dahsyat

Fokus Dana Murah, MNC Bank (BABP) Optimalkan Motionbank dan Tabungan Dahsyat

JagatBisnis.com – Di tengah tren pengetatan likuiditas dan kondisi ekonomi global yang belum stabil, PT Bank MNC Internasional Tbk (BABP) tetap mencatatkan pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK). Bank yang merupakan bagian dari MNC Group ini menargetkan pertumbuhan DPK dengan mengandalkan dana murah dari segmen ritel.

Presiden Direktur MNC Bank, Rita Montagna, menjelaskan bahwa strategi utama perusahaan adalah mengoptimalkan layanan perbankan digital Motionbank, sekaligus memperluas basis nasabah ritel melalui berbagai program promosi berbasis tabungan.

“Semakin banyak merchant yang bergabung, semakin banyak pula penawaran menarik untuk menggaet nasabah baru. Ini akan menyeimbangkan komposisi DPK dengan cost of fund yang relatif rendah,” ujar Rita, Selasa (1/7).

DPK Tumbuh 5,73% secara Tahunan

Per Mei 2025, total DPK MNC Bank naik sebesar 5,73% secara tahunan (YoY), dari Rp13,10 triliun menjadi Rp13,85 triliun. Pertumbuhan ini dianggap cukup solid di tengah kompetisi perbankan yang ketat, khususnya dalam perebutan likuiditas murah.

Strategi: Motionbank dan Tabungan Dahsyat

Rita mengungkapkan bahwa salah satu penopang utama pertumbuhan DPK adalah program Tabungan Dahsyat, yang sudah menjadi program tahunan sejak diluncurkan pada 2020. Program ini terdiri dari berbagai sub-program seperti:

  • Dahsyat Berhadiah

  • Dahsyat Arisan

  • Dahsyat Bundling

  • Dahsyat Akuisisi

Masing-masing menawarkan insentif menarik untuk nasabah, terutama yang aktif melakukan top-up saldo.

“Program ini terbukti meningkatkan loyalitas nasabah, serta menarik nasabah baru dengan profil dana murah yang sesuai target kami,” jelasnya.

Target Pertumbuhan DPK 5-7% Tahun Ini

Meskipun mengakui adanya tantangan dari ketidakpastian geopolitik dan perlambatan ekonomi global, Rita tetap optimistis terhadap daya saing MNC Bank. Ia memproyeksikan pertumbuhan DPK hingga 5–7% sepanjang 2025, dengan tetap menjaga efisiensi cost of fund.

“Kami tetap realistis, namun optimistis terhadap kapasitas dan strategi yang dimiliki MNC Bank dalam menjaga pertumbuhan yang sehat,” tutupnya. (Zan)