JagatBisnis.com – PT Sampoerna Agro Tbk (SGRO) memperkirakan produksi minyak kelapa sawit (CPO) pada kuartal II tahun 2025 akan lebih baik dibandingkan kuartal sebelumnya. Head of Investor Relations SGRO, Stefanus Darmagiri, menyampaikan bahwa produksi CPO dan tandan buah segar (TBS) pada Mei 2025 mengalami sedikit penurunan dari April, namun secara keseluruhan pada semester I-2025 produksi diperkirakan lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya dan masih sesuai target perusahaan.
Pada kuartal I-2025, produksi CPO SGRO tercatat naik 11% year on year (yoy), sementara perusahaan menargetkan pertumbuhan produksi TBS sebesar 5% yoy sepanjang tahun 2025.
Stefanus menambahkan, kebijakan ekspor sawit dan penurunan bea masuk CPO ke pasar luar negeri, seperti India, tidak berdampak langsung terhadap kinerja SGRO karena seluruh penjualan CPO difokuskan pada pasar domestik.
Mengenai harga jual rata-rata (ASP) CPO, SGRO mengakui sangat bergantung pada mekanisme pasar dan fluktuasi harga, namun program biodiesel B40 yang mulai berjalan sejak 2025 diyakini dapat menjaga harga tetap solid. SGRO juga siap menyambut implementasi mandatori B50 pada tahun 2026.
Strategi perusahaan untuk tahun ini adalah meningkatkan produktivitas kelapa sawit secara berkelanjutan melalui mekanisasi, sistem pengelolaan air, perbaikan infrastruktur, dan digitalisasi guna meningkatkan kinerja operasional dan keuangan. (zan)