JagatBisnis.com – PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) terus memperkuat struktur bisnis dan mendukung ekspansi kawasan properti melalui serangkaian transaksi afiliasi berupa penambahan modal pada anak-anak usahanya. Total setoran modal terbaru tercatat mencapai Rp 15,8 miliar, dilakukan pada 20 Juni 2025.
Dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Corporate Secretary SMRA Lydia Tjio menjelaskan bahwa transaksi dilakukan oleh beberapa entitas anak perseroan. Berikut rincian penambahan modal tersebut:
-
PT Summarecon Investment Property menambah penyertaan modal sebesar Rp 2,3 miliar ke PT Mahakarya Mitra Kreasi.
-
Entitas yang sama juga melakukan setoran modal sebesar Rp 200 juta ke PT Sadhana BumiJayamas.
-
SMRA langsung menambahkan modal sebesar Rp 1,3 miliar ke PT Satu Summarecon Sukses.
-
Terakhir, PT Serpong Cipta Kreasi (SPCK) menyetor tambahan modal sebesar Rp 12 miliar ke PT Serpong Tatanan Kota.
Konsolidasi Aset dan Ekspansi Proyek Properti
Penambahan modal ini merupakan bagian dari strategi SMRA dalam mengembangkan proyek-proyek properti baru, khususnya di kawasan Bekasi dan Serpong—dua kawasan yang menjadi fokus ekspansi utama perusahaan saat ini.
Sebelumnya, pada pertengahan Juni 2025, PT Summarecon Property Development (SMPD)—anak usaha SMRA—melakukan akuisisi saham PT Multitotal Bumipersada (MTBA) sebanyak 10,21 juta lembar dan menyetorkan modal tambahan ke perusahaan tersebut. Aksi ini dilakukan untuk memperkuat posisi SMRA dalam pengembangan proyek baru di Bekasi.
Sementara itu, di kawasan Serpong, SPCK menggandeng dua mitra strategis untuk mendirikan perusahaan patungan:
-
Dengan PT Variatata (VT), SMRA membentuk PT Serpong Cahaya Harmoni (SPCH) dengan porsi kepemilikan 60% untuk SPCK dan 40% untuk VT.
-
Bersama PT Lestari Kreasi (LK), SMRA mendirikan PT Serpong Cipta Lestari (SPCL), dengan komposisi kepemilikan serupa melalui SPCH.
Langkah Strategis Perkuat Ekspansi Jangka Panjang
Rangkaian transaksi ini mempertegas komitmen SMRA dalam menjaga momentum pertumbuhan sektor properti, sekaligus memperluas diversifikasi kawasan pengembangan, khususnya di wilayah penyangga Jakarta seperti Bekasi dan Serpong yang memiliki potensi pasar besar.
Melalui entitas anak dan skema patungan, SMRA secara aktif memetakan potensi pengembangan lahan baru, membangun ekosistem kota mandiri, dan meningkatkan nilai tambah bisnis secara jangka panjang. (Zan)
