Ekbis  

CMNP Fokus Ekspansi Jalan Tol, Absen Dividen demi Kinerja Jangka Panjang

CMNP Fokus Ekspansi Jalan Tol, Absen Dividen demi Kinerja Jangka Panjang

JagatBisnis.com – PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk (CMNP) mengambil langkah strategis dengan tidak membagikan dividen dari laba tahun buku 2024. Keputusan ini diambil sebagai bentuk komitmen perseroan untuk fokus menyelesaikan sejumlah proyek jalan tol yang tengah berjalan, yang dinilai akan memperkuat fundamental perusahaan ke depan.

Pendapatan Meningkat, Laba Tertahan Beban Bunga

Kinerja keuangan CMNP menunjukkan peningkatan pada pendapatan tol yang naik sebesar 8,29% secara tahunan (yoy) menjadi Rp 198,66 miliar. Kenaikan ini dipicu oleh penyesuaian tarif di ruas Jalan Tol Jakarta (JIUT) dan Simpang Susun Waru Juanda, serta peningkatan lalu lintas harian rata-rata (LHR) di beberapa ruas utama.

Namun, laba bersih CMNP justru turun sebesar Rp 83,87 miliar akibat tekanan dari beban bunga. Meskipun demikian, EBITDA perusahaan meningkat Rp 36 miliar, menandakan potensi pertumbuhan yang tetap positif secara operasional.

Proyek Strategis Desari dan HBR2 Jadi Prioritas

CMNP saat ini tengah menggarap dua proyek utama: Jalan Tol Desari dan Harbour Road II (HBR2).

  • Ruas Antasari–Brigif–Sawangan sepanjang 12,1 km telah beroperasi, sementara Seksi 3 Sawangan–Bojonggede masih dalam proses pengadaan lahan dengan progres mencapai 63,78%.

  • Untuk Seksi 4 Bojonggede–Salabenda sepanjang 6,4 km, perusahaan tengah menyelesaikan rencana teknik akhir.

  • Jalan Tol HBR2 (Ancol Timur–Pluit Elevated) ditargetkan mulai beroperasi secara bertahap, sisi selatan awal 2026 dan sisi utara awal 2027.

Direktur Utama CMNP, Arief Budhy Hardono, menegaskan bahwa pelaksanaan proyek-proyek ini menjadi prioritas utama. “Kami terus mengatasi tantangan seperti pengadaan lahan dan relokasi utilitas agar target operasional bisa dicapai tepat waktu,” ujarnya.

Rights Issue untuk Danai Ekspansi

Untuk memperkuat struktur permodalan, CMNP akan menggelar Penawaran Umum Terbatas (PUT) III dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) sebanyak-banyaknya 2,23 miliar saham. Dana hasil rights issue akan digunakan untuk membiayai proyek Desari dan HBR2.

Fundamental Cemerlang, Dividen Masih Jauh

Meski absen dividen tahun ini, CMNP mencatat kinerja solid di kuartal I-2025:

  • Pendapatan naik ke Rp 1,08 triliun, dari Rp 890,46 miliar (yoy).

  • Laba bersih meningkat menjadi Rp 303,14 miliar, dari Rp 270,09 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Senior Market Analyst Mirae Asset Sekuritas, Nafan Aji, menilai prospek pertumbuhan CMNP tetap positif. “Dengan fundamental yang membaik, peluang pembagian dividen bisa terbuka lebar pada tahun depan,” ungkapnya.

Namun, perlu dicatat bahwa CMNP terakhir kali membagikan dividen pada 2014, dari laba tahun buku 2013. Hal ini turut mempengaruhi minat investor, terutama yang berorientasi pada dividen.

Valuasi Masih Menarik, Tapi Harga Saham Kurang Likuid

Dengan PER 6,62x dan PBV 0,60x, valuasi CMNP dinilai masih menarik. Meski begitu, minimnya aksi korporasi terkait dividen membuat pergerakan harga saham cenderung kurang likuid.

Analis MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana, melihat saham CMNP berada dalam fase konsolidasi dengan support di Rp 1.260 dan resistance di Rp 1.360. Ia merekomendasikan strategi buy if break dengan target Rp 1.420–Rp 1.470 per saham. (Zan)