Ekbis  

Fimperkasa Utama (FIMP) Optimistis Pulihkan Kinerja di 2025 Meski Laba Turun 51%

Fimperkasa Utama (FIMP) Optimistis Pulihkan Kinerja di 2025 Meski Laba Turun 51%

JagatBisnis.com – Emiten konstruksi PT Fimperkasa Utama Tbk (FIMP) menatap tahun 2025 dengan optimisme, setelah mengalami tekanan kinerja sepanjang 2024. Perusahaan membukukan penurunan pendapatan dan laba bersih akibat tantangan di sektor konstruksi dan kondisi ekonomi makro yang belum stabil.

Berdasarkan laporan keuangan tahun buku 2024, FIMP mencatat pendapatan usaha sebesar Rp 5,87 miliar, turun 17,9% dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai Rp 7,15 miliar. Seiring penurunan pendapatan, beban langsung juga menurun 16,9% menjadi Rp 4,38 miliar. Namun demikian, laba bersih FIMP tertekan cukup dalam, merosot 51,7% secara tahunan menjadi hanya Rp 310,07 juta.

Fokus Pemulihan dan Proyek Infrastruktur

Direktur Utama Fimperkasa Utama, Mohamad Mulky Thalib, mengakui bahwa tahun 2024 penuh tantangan, terutama akibat ketidakpastian ekonomi makro dan perlambatan proyek. Namun ia tetap optimistis bahwa kinerja perusahaan akan pulih pada 2025.

“Saat ini, kami menjajaki sejumlah proyek, termasuk persiapan lahan dan jasa pra-konstruksi bangunan, sambil mencermati belanja pemerintah terkait proyek pengembangan infrastruktur,” ujar Mulky dalam paparan publik, Senin (23/6).

Meski belum merinci proyeksi keuangan untuk 2025, manajemen menyatakan bahwa strategi utama tahun ini adalah mengoptimalkan keunggulan kompetitif FIMP, baik di sektor proyek swasta maupun pemerintah.

“Kami berharap keterlibatan dalam proyek-proyek infrastruktur pemerintah akan membantu mengurangi risiko ketergantungan terhadap proyek-proyek tertentu saja,” jelasnya.

Arah Strategis FIMP

Di tengah tantangan pasar, FIMP menilai proyek infrastruktur pemerintah masih menjadi peluang utama untuk meningkatkan portofolio proyek dan memperluas sumber pendapatan. Perusahaan juga terus memantau dinamika anggaran dan kebijakan pemerintah, yang bisa menjadi katalis positif untuk sektor konstruksi di semester kedua 2025. (Mhd)