JagatBisnis.com – PT Clipan Finance Indonesia mencatatkan nilai pembiayaan investasi sebesar Rp 800 miliar hingga Mei 2025. Angka ini mengalami penurunan dibandingkan periode yang sama tahun lalu, seiring dengan berbagai tekanan eksternal yang memengaruhi daya beli masyarakat dan ritme pertumbuhan ekonomi nasional.
Direktur Utama Clipan Finance, Harjanto Tjitohardjojo, mengungkapkan bahwa penurunan tersebut tak lepas dari tantangan global dan domestik yang menekan permintaan pembiayaan.
“Sebagian besar hambatan berasal dari faktor eksternal seperti gejolak ekonomi global, nilai tukar rupiah yang tertekan, serta adanya periode libur panjang dan cuti bersama yang menghambat aktivitas bisnis,” ujarnya, Jumat (20/6).
Porsi Pembiayaan Investasi Masih Signifikan
Meskipun mengalami penurunan, porsi pembiayaan investasi tetap menjadi salah satu pilar utama bisnis Clipan Finance. Hingga Mei 2025, segmen ini menyumbang lebih dari 30% terhadap total pembiayaan perusahaan.
Harjanto menambahkan bahwa kondisi ekonomi yang belum sepenuhnya stabil membuat perusahaan lebih selektif dalam menyalurkan kredit. Strategi ini ditempuh untuk menjaga kualitas portofolio pembiayaan di tengah ketidakpastian pasar.
Seleksi Ketat, Fokus pada Kualitas Kredit
Menghadapi sisa tahun 2025, Clipan Finance memilih langkah konservatif dengan memperketat proses seleksi kredit di semua lini pembiayaan. Perusahaan juga masih menantikan sinyal pemulihan yang lebih kuat dari sektor ekonomi domestik sebelum melakukan ekspansi lebih agresif.
“Kami tetap fokus pada pertumbuhan yang berkualitas sambil memantau perkembangan ekonomi. Stabilitas makroekonomi akan sangat menentukan arah bisnis ke depan,” tutur Harjanto. (Mhd)
