JagatBisnis.com – PT BUMA Internasional Grup Tbk (DOID) melalui anak usahanya, PT Bukit Makmur Mandiri Utama (BUMA), mengumumkan transaksi pinjaman antarperusahaan senilai maksimum US$ 36 juta atau setara Rp 586,80 miliar (kurs Rp 16.300). Pinjaman ini diberikan kepada Atlantic Carbon Group (ACG), perusahaan terkendali DOID yang bergerak di berbagai sektor, mulai dari jasa, pertambangan, perdagangan, hingga konstruksi.
Perjanjian pinjaman tersebut telah ditandatangani pada 5 Juni 2025 dan memiliki bunga sebesar 12% per tahun dengan jatuh tempo pada 31 Desember 2028. Seluruh ketentuan pinjaman ini diatur berdasarkan hukum Indonesia.
Tujuan Pinjaman dan Manfaat bagi ACG
Manajemen DOID menjelaskan bahwa dana pinjaman ini akan digunakan untuk kebutuhan korporasi umum ACG, termasuk pelunasan pinjaman yang dimiliki ACG sebelumnya. Langkah ini merupakan strategi korporasi untuk meningkatkan fleksibilitas keuangan dan operasional anak usaha guna mendukung kelangsungan serta pengembangan usahanya.
“Pinjaman ini diharapkan dapat menunjang berbagai kebutuhan, mulai dari pembiayaan operasional, belanja modal, hingga pelunasan utang ACG,” jelas manajemen DOID dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (11/6).
Dampak terhadap Struktur Keuangan DOID
Berdasarkan laporan keuangan terakhir DOID, total ekuitas perusahaan tercatat sebesar US$ 193,47 juta. Dengan nilai pinjaman sebesar US$ 36 juta, maka proporsi pinjaman antarperusahaan ini mencapai sekitar 18,61% dari total ekuitas DOID, masih dalam batas kewajaran untuk transaksi afiliasi.
Profil Atlantic Carbon Group (ACG)
ACG merupakan perusahaan yang berdiri sejak 22 Oktober 1990 dan memiliki lini bisnis di berbagai sektor seperti pertambangan, jasa, perdagangan, pembangunan, dan holding company. Sebagai entitas terkendali DOID, dukungan pembiayaan melalui pinjaman ini diharapkan mampu mendorong ekspansi dan kelangsungan operasional ACG dalam jangka panjang.
Transaksi ini menjadi salah satu langkah strategis BUMA Internasional dalam memperkuat struktur keuangan grup dan mendukung anak usaha agar lebih siap menghadapi tantangan bisnis serta peluang di masa depan. (Hky)
