JagatBisnis.com – PT PP (Persero) Tbk (PTPP) sukses menyelesaikan pembangunan Bendungan Tamblang di Kabupaten Buleleng, Bali, tepat waktu dengan progres 100% sesuai target. Proyek strategis nasional senilai Rp 820,8 miliar ini dikerjakan selama 1.460 hari kalender sejak Desember 2018 hingga Desember 2022, dengan PTPP sebagai leader dalam kerja sama operasi (Joint Operation).
Corporate Secretary PTPP, Joko Raharjo, menjelaskan bahwa bendungan ini memberikan manfaat besar bagi masyarakat sekitar. Bendungan Tamblang menyediakan air irigasi untuk 588 hektare area persawahan di D.I Bungkulan dan D.I Bulian, serta suplai air baku sebesar 510 liter per detik bagi Kecamatan Kubutambahan dan Kecamatan Sawan.
Selain itu, bendungan ini juga menghasilkan energi bersih melalui Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTM) berkapasitas 0,54 MW dan berperan sebagai pengendali banjir di wilayah sekitar.
Yang menarik, Bendungan Tamblang merupakan bendungan inti aspal pertama di Indonesia bahkan Asia Tenggara, berkat penggunaan teknologi Asphalt Concrete Core Embankment Dam (ACCED). Metode inovatif ini dipilih untuk mengatasi keterbatasan material lempung di lokasi, dengan dukungan tenaga ahli dan konsultan internasional.
“Dengan konstruksi berbasis urugan batu (rockfill) dan inti kedap dari beton aspal, bendungan ini mengadopsi standar pembangunan bendungan modern yang sudah diterapkan di negara maju seperti Jerman, Norwegia, dan China,” kata Joko.
Penyelesaian Bendungan Tamblang diharapkan meningkatkan ketahanan air dan energi ramah lingkungan di Bali sekaligus mendukung pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat sekitar. (zan)
