JagatBisnis.com – Presiden Prabowo Subianto menyatakan komitmennya untuk meningkatkan perlindungan dan kesejahteraan petani di Tanah Air. Ia menyebutkan bahwa kehidupan petani kini mulai membaik, ditandai dengan lonjakan hasil panen serta peningkatan produksi.
“Kalau saya ketemu petani, mereka gembira. Harga pangan naik, hasil panen mereka naik drastis, produksi pun meningkat. Kita potong semua regulasi yang enggak benar, kita sederhanakan,” ujar Prabowo dalam Sarasehan Ekonomi belum lama ini.
Pernyataan tersebut mendapat sambutan positif dari Ketua Umum Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Nasional, Mohammad Yadi Sofyan Noor. Ia menilai penyederhanaan regulasi sangat krusial, terutama dalam hal distribusi pupuk subsidi yang selama ini kerap menjadi kendala bagi petani.
“Betul apa yang disampaikan Presiden. Kami di lapangan merasa lebih tenang dan cukup gembira karena beberapa kebijakan yang ada sekarang memang membuat hasil panen kami menjadi lebih baik,” ungkap Yadi pada Rabu (28/5/2025).
Ia mengungkapkan bahwa petani saat ini telah berhasil memproduksi 818 ton gabah kering panen (GKP) yang siap untuk diserap pasar. Capaian ini dinilai sebagai indikator positif bahwa kebijakan pemerintah mulai berdampak nyata di tingkat akar rumput.
Yadi juga menegaskan pentingnya sektor pertanian dalam menopang ekonomi nasional. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), sektor pertanian menyumbang sekitar 11,31% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia pada 2024, menjadikannya sektor ketiga terbesar setelah perdagangan dan industri pengolahan.
Komoditas unggulan seperti tembakau, kakao, dan kopi disebut menjadi tumpuan penting dalam kontribusi tersebut. Namun, Yadi mengingatkan bahwa sejumlah regulasi masih menjadi ganjalan bagi petani, terutama bagi petani tembakau yang terkena dampak langsung dari kebijakan cukai rokok.
“Kami berharap ke depan, setiap aturan yang menyentuh sektor pertanian bisa dikaji lebih dalam. Jangan sampai justru menekan petani yang telah berjasa besar bagi ketahanan pangan dan ekonomi bangsa,” pungkasnya. (Mhd)