JagatBisnis.com – PT Midi Utama Indonesia Tbk (MIDI), pengelola jaringan ritel Alfamidi, menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada Kamis, 22 Mei 2025, di kantor pusat Alfa Tower, Tangerang. Dalam rapat tersebut, perusahaan menyetujui pembagian dividen sebesar Rp 245,7 miliar kepada para pemegang saham.
Direktur sekaligus Sekretaris Korporasi MIDI, Suantopo Po, menjelaskan bahwa dividen ini setara dengan 45% dari laba bersih tahun buku 2024, naik signifikan dibandingkan pembagian 30% pada tahun sebelumnya. “Dividen per saham tahun ini mencapai Rp 7,35,” ungkapnya.
Peningkatan pembagian dividen tersebut sejalan dengan kinerja keuangan yang solid sepanjang tahun 2024. MIDI mencatatkan pendapatan bersih sebesar Rp 19,89 triliun, tumbuh 14,62% dibanding tahun sebelumnya yang sebesar Rp 17,35 triliun. Laba bersih pun ikut terdongkrak menjadi Rp 546,41 miliar, naik 5,76% dari Rp 516,66 miliar pada 2023.
Sebagian laba akan digunakan untuk memperkuat ekspansi bisnis sepanjang tahun 2025. Setelah menjual jaringan ritel dan restoran Lawson ke PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT), MIDI kini memfokuskan strategi pertumbuhan pada pengembangan Alfamidi, Alfamidi Super, dan Midi Fresh. “Pertumbuhan usaha didorong oleh strategi ekspansi gerai yang agresif,” jelas Suantopo.
Hingga akhir 2024, MIDI mengoperasikan 2.435 gerai yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia, termasuk Jawa, Kalimantan, Sumatra, Sulawesi, dan Maluku. Rinciannya mencakup 2.368 gerai Alfamidi, 62 gerai Alfamidi Super, dan 5 gerai Midi Fresh, yang didukung oleh lebih dari 29.000 karyawan.
Selain memperkuat jaringan ritel, MIDI juga berkontribusi pada perekonomian nasional melalui pembayaran pajak, pemberdayaan UMKM, serta pengembangan masyarakat. Hingga kini, lebih dari 600 produk House Brand dan Private Label telah dipasarkan di jaringan Alfamidi, serta penyediaan ruang usaha bagi tenant lokal.
Di ranah digital, MIDI terus mengembangkan aplikasi Midi Kriing, platform belanja praktis yang diluncurkan sejak 2022. Hingga akhir 2024, aplikasi ini telah memiliki 5.942.931 anggota terdaftar, dengan 48,7% merupakan pengguna aktif yang menyumbang 39,6% dari total penjualan dan 23,6% dari total transaksi. (Mhd)
