BPJS Ketenagakerjaan Bidik Pekerja Informal, Baru 9 Juta dari Target 54 Juta Peserta

BPJS Ketenagakerjaan Bidik Pekerja Informal, Baru 9 Juta dari Target 54 Juta Peserta

JagatBisnis.com – BPJS Ketenagakerjaan (BP Jamsostek) menaruh fokus besar pada peningkatan jumlah peserta dari kalangan pekerja informal atau Bukan Penerima Upah (BPU) tahun ini. Pasalnya, dari total 40,19 juta peserta aktif hingga akhir kuartal I-2025, hanya 9,22 juta orang yang berasal dari sektor informal.

Deputi Komunikasi BPJS Ketenagakerjaan Oni Marbun menyebut, potensi sektor ini masih sangat besar namun belum tergarap optimal.

“Kami ingin menggandeng komunitas pekerja informal, seperti serikat ojek online, untuk menjadi perpanjangan tangan kami dalam menyosialisasikan pentingnya perlindungan jaminan sosial,” ujarnya di Jakarta, Kamis (9/5).

Sasar Komunitas, Manfaatkan Media Sosial

Upaya perluasan peserta ini akan dilakukan lewat dua jalur utama:

  1. Kolaborasi dengan komunitas seperti pengemudi ojek online.

  2. Kampanye media sosial dengan mengangkat kisah nyata pekerja informal yang telah mendapat manfaat perlindungan dari BPJS Ketenagakerjaan.

“Contohnya, dari sekitar 2 juta pengemudi ojek online, baru sekitar 250 ribu yang jadi peserta. Kami menargetkan setidaknya 1,7 juta sisanya bisa kami tarik,” jelas Oni.

Perlu Waktu dan Kolaborasi

Namun Oni mengakui, menggaet pekerja informal bukanlah pekerjaan instan. Dibutuhkan pendekatan bertahap serta sinergi lintas pihak, termasuk dengan Kementerian Ketenagakerjaan dan berbagai stakeholder lain.

“Perlu waktu, tapi kami optimis. Dengan kolaborasi yang tepat, angka partisipasi akan terus meningkat,” tambahnya.

Target Ambisius: 54 Juta Peserta di 2025

BPJS Ketenagakerjaan menargetkan jumlah peserta aktif bisa mencapai 54 juta orang hingga akhir 2025. Strategi ekspansi ke sektor informal menjadi kunci dalam mengejar target tersebut. (Zan)