Ekbis  

SIDO Bagikan 100% Laba Bersih 2024 Sebagai Dividen, Meski Laba Kuartal I 2025 Tertekan

SIDO Bagikan 100% Laba Bersih 2024 Sebagai Dividen, Meski Laba Kuartal I 2025 Tertekan

JagatBisnis.com – PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) menunjukkan komitmennya terhadap pemegang saham dengan membagikan 100% laba bersih tahun buku 2024 sebagai dividen tunai. Namun, langkah ini terjadi di tengah penurunan laba bersih yang mencapai 40,4% pada kuartal I 2025.


Saham SIDO Masih Menarik Menurut Analis

Investment Analyst dari Edvisor Profina Visindo, Indy Naila, menilai bahwa saham SIDO masih menarik untuk dikoleksi meskipun ada penurunan kinerja pada kuartal pertama 2025.

Menurut Indy, sektor dan industri SIDO relatif defensif terhadap perekonomian, yang menjadikannya pilihan yang menarik. Selain itu, konsistensi dalam pembagian dividen juga menunjukkan komitmen manajemen terhadap pemegang saham.

“SIDO dari sisi sektor dan industri masih cukup defensif terhadap perekonomian. Pembagian dividen yang konsisten hingga saat ini juga menunjukkan bahwa manajemen masih punya komitmen terhadap pemegang saham,” ujar Indy dalam wawancaranya dengan Kontan pada 5 Mei 2025.


Valuasi SIDO Masih Relatif Mahal

Meski dividen menjadi daya tarik, Indy mengingatkan bahwa investor jangka panjang perlu memantau strategi ekspansi dan fundamental perusahaan secara menyeluruh.

Indy menjelaskan bahwa secara Price to Earnings Ratio (PER), valuasi saham SIDO masih dianggap relatif mahal, jika dibandingkan dengan emiten sejenis di sektor kesehatan. Saat ini, PER SIDO berada di kisaran 14 kali, yang dianggap tidak murah, mengingat pertumbuhan kinerjanya yang cenderung stagnan dalam beberapa kuartal terakhir.


Potensi Pemangkasan Dividen di Tahun Depan

Indy juga membenarkan kemungkinan adanya pemangkasan dividen di tahun depan, mengingat adanya kekhawatiran terkait arus kas dan laba yang tertekan.

“Betul, bisa jadi ada pemangkasan dividen di tahun depan karena ada kekhawatiran dari arus kas dan laba yang tertekan,” katanya.


Prospek SIDO di Tengah Tekanan Profitabilitas

Meskipun mengalami tekanan pada profitabilitas, SIDO masih mampu menjaga margin. Kondisi ini terjadi di tengah pelemahan sektor kesehatan secara umum, yang dipengaruhi oleh kondisi ekonomi yang belum stabil dan minimnya dukungan regulasi dari pemerintah.

Indy menyarankan bahwa jika investor mengincar stabilitas dan pertumbuhan moderat, serta momentum dividen yang stabil, maka saham SIDO bisa dipertimbangkan untuk di-hold. Namun, jika investor mencari saham dengan pertumbuhan lebih tinggi dan yield yang lebih besar, maka mereka perlu lebih selektif dalam memilih saham. (Zan)