JagatBisnis.com – PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk (SMAR) mencatatkan kinerja cemerlang sepanjang tahun 2024. Laba bersih perusahaan melonjak sebesar 39,62% menjadi Rp 1,27 triliun, dibandingkan tahun sebelumnya.
Peningkatan ini terutama ditopang oleh naiknya volume penjualan dan menguatnya harga pasar crude palm oil (CPO) secara global. Investor Relations SMAR, Pinta S. Chandra, menyampaikan bahwa perusahaan akan terus mempertahankan fokus strategis pada pengembangan produk kelapa sawit bernilai tambah.
“SMAR tetap berkomitmen pada penjualan produk berbasis kelapa sawit dengan portofolio luas, untuk memenuhi kebutuhan konsumen akan produk yang lebih sehat dan diproduksi secara berkelanjutan,” ujar Pinta dalam keterangan tertulis, Jumat (2/5).
Potensi Dividen dan Belanja Modal 2025
Dengan kinerja keuangan yang solid, potensi pembagian dividen menjadi sorotan. Namun, manajemen menegaskan bahwa kebijakan dividen akan mempertimbangkan berbagai aspek secara komprehensif, termasuk arus kas, kebutuhan investasi, dan kondisi pasar.
“Keputusan dividen memperhitungkan sejumlah faktor seperti hasil operasi, posisi keuangan, prospek industri, hingga jadwal pelunasan utang dan penerimaan dividen dari anak usaha,” jelas Pinta.
Untuk tahun 2025, SMAR mengalokasikan belanja modal (capex) sebesar Rp 3 triliun. Dana ini akan difokuskan pada peremajaan kebun, peningkatan kapasitas produksi, dan penguatan infrastruktur logistik. Saat ini, tidak ada rencana ekspansi, akuisisi, maupun investasi baru.
Fokus Keberlanjutan dan Teknologi
SMAR juga terus memperkuat rantai bisnis dari hulu hingga hilir dengan mengadopsi teknologi pertanian modern, agar tetap kompetitif di tengah volatilitas harga CPO internasional.
Perusahaan menargetkan tingkat produksi kebun tetap terjaga meski sebagian lahan menjalani peremajaan tanaman tua. Namun, target pendapatan dan laba bersih untuk tahun 2025 akan sangat bergantung pada dinamika harga CPO global yang dipengaruhi oleh keseimbangan pasokan dan permintaan minyak nabati dunia. (Mhd)