IFRA x ICE 2025 Siap Digelar, Hadirkan 350+ Merek dan Peluang Bisnis Waralaba

IFRA x ICE 2025 Siap Digelar, Hadirkan 350+ Merek dan Peluang Bisnis Waralaba

JagatBisnis.com – Asosiasi Franchise Indonesia (AFI) bersama Dyandra Promosindo akan kembali menghadirkan The 23rd International Franchise, License and Business Concept Expo and Conference (IFRA) serta Indonesia Culinary Expo (ICE) pada 25–27 April 2025 di ICE BSD City.

Pameran ini mengusung tema “From Essential Ingredients to Extraordinary Opportunities” dan akan menampilkan lebih dari 350 merek dari 29 sektor industri, dengan target 25.000 pengunjung.

Sorotan Program dan Fitur Baru

Ketua Umum AFI, Anang Sukandar, menyebutkan bahwa IFRA x ICE 2025 akan menyuguhkan:

  • Seminar dan talkshow

  • Business matching

  • Live Cooking Demo

  • Youngpreneur Talks

Semua program ini dirancang untuk memperkuat ekosistem wirausaha, membuka peluang bisnis baru, serta mempercepat pertumbuhan kemitraan.

Harga dan Promo Tiket

  • Harga tiket masuk: Rp 60.000 per orang

  • Promo khusus:

    • Buy 1 Get 1 Free hingga 24 April 2025

    • Diskon 50% untuk ASN, TNI/Polri, tenaga medis, dan guru selama acara berlangsung

  • Tiket dapat dibeli secara online di ifra-indonesia.com atau langsung di lokasi

Virtual Expo Hingga Agustus

Selain pameran fisik, IFRA x ICE 2025 juga akan berlangsung secara virtual dari 25 April hingga 31 Agustus 2025, memungkinkan lebih banyak pelaku usaha dan investor menjangkau kesempatan bisnis ini.


Potensi Industri Waralaba Indonesia

Menurut data AFI dan Kemendag, sektor waralaba menunjukkan pertumbuhan stabil sebesar 10%-15% per tahun sejak 2019, dengan dominasi dari sektor makanan dan minuman.

  • Jumlah pemberi waralaba: 311 (domestik dan asing, per Feb 2025)

  • Tenaga kerja terserap: 97.872 orang

  • Omzet industri waralaba (2024): Rp 143,25 triliun

  • Jumlah gerai:

    • Dikelola sendiri: 34.503 unit

    • Waralaba: 13.786 unit

Direktur Bina Usaha Perdagangan Kemendag, Septo Soepriyatno, menegaskan pentingnya waralaba sebagai pendorong kewirausahaan dan fondasi ekonomi nasional.


Dukungan Pemerintah

Pemerintah terus mendorong ekspansi bisnis waralaba ke pasar global sekaligus memperkuat sektor domestik. Targetnya adalah meningkatkan rasio kewirausahaan Indonesia yang saat ini baru mencapai 3,35% dari angkatan kerja, di bawah rata-rata negara maju yang ada di angka 4% ke atas. (Hky)