Harga Minyak Indonesia Turun ke US$ 71,11 per Barel pada Maret 2025, Ini Penyebabnya

JagatBisnis.com – Harga minyak mentah Indonesia (Indonesian Crude Price/ICP) untuk bulan Maret 2025 resmi ditetapkan sebesar US$ 71,11 per barel, turun US$ 3,18 dibandingkan bulan sebelumnya yang berada di US$ 74,29 per barel.

Penurunan ini tercantum dalam Keputusan Menteri ESDM Nomor 143.K/MG.01/MEM/2025 tertanggal 16 April 2025.

Apa Penyebab Turunnya ICP?

Plt. Kepala Biro KLIK Kementerian ESDM, Chrisnawan Anditya, menjelaskan bahwa turunnya ICP sejalan dengan lesunya harga minyak mentah global. Beberapa faktor utama yang memengaruhi antara lain:

1. Kekhawatiran Peningkatan Tarif Perdagangan AS

Ketidakpastian terhadap potensi kenaikan tarif perdagangan Amerika Serikat menimbulkan kekhawatiran perlambatan ekonomi global, yang akhirnya menurunkan permintaan minyak.

2. Rencana OPEC+ Naikkan Produksi

Tekanan dari Presiden AS mendorong OPEC dan Arab Saudi untuk menambah pasokan, yang membuat pasar memperkirakan pasokan akan melimpah dan harga cenderung melemah.

3. Kenaikan Stok Minyak AS

Persediaan minyak komersial AS naik 3,2 juta barel menjadi 437 juta barel per pertengahan Maret. Kenaikan ini mengikuti tren musiman, di mana permintaan kilang biasanya menurun menjelang musim panas.

4. Penurunan Operasi Kilang di AS & Eropa

Kilang-kilang di kedua wilayah ini masuk masa perawatan rutin sebagai persiapan summer driving season, yang turut menurunkan permintaan sementara terhadap minyak mentah.

5. Kilang Tiongkok Tahan Pembelian

Kilang independen (teapot) di Tiongkok menahan pembelian minyak dari negara-negara yang sedang terkena sanksi, seperti Iran, karena adanya ancaman sanksi dari AS.

“Pelaku perdagangan menanti perkembangan pembicaraan damai Ukraina-Rusia yang bisa berujung pada pelonggaran sanksi terhadap minyak Rusia,” ungkap Chrisnawan.