JagatBisnis.com – PT Medela Potentia Tbk (MDLA) resmi mencatatkan saham perdana di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa, 15 April 2025. Pada hari pertamanya diperdagangkan, saham MDLA dibuka menguat tipis ke level Rp 189 per saham, atau naik 0,53% dari harga penawaran awal.
MDLA melepas sebanyak 3,5 miliar saham atau setara 25% dari modal ditempatkan dan disetor penuh pasca-IPO. Harga IPO ditetapkan sebesar Rp 188 per saham, berada di kisaran tengah dari harga penawaran awal (bookbuilding) yang sebelumnya berada di rentang Rp 180–Rp 230 per saham.
Dalam proses penawaran umum ini, MDLA menunjuk PT Premier Sekuritas dan PT Mandiri Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek.
Alokasi Dana IPO: Fokus ke Pembayaran Utang dan Ekspansi Distribusi
Berdasarkan prospektus resmi perusahaan, dana hasil IPO akan dimanfaatkan untuk mendukung ekspansi dan penguatan struktur keuangan perusahaan, dengan rincian sebagai berikut:
-
Sekitar 86,4% dana akan dialokasikan kepada PT Anugrah Argon Medica (AAM) — sebagian besar dalam bentuk pinjaman dan sebagian dalam bentuk setoran modal. Dana ini digunakan untuk melunasi utang fasilitas kredit jangka pendek dari BCA yang telah jatuh tempo serta pembelian tanah dan bangunan yang saat ini digunakan sebagai National Distribution Center (NDC) di Jababeka, Cikarang.
-
Sekitar 10% akan disalurkan kepada PT Deca Metric Medica untuk mempercepat pelunasan utang pokok dari Fasilitas Kredit Investasi di BCA, serta tambahan modal kerja seperti pembelian bahan baku dan biaya operasional.
-
Sisa dana akan diberikan kepada PT Karsa Inti Tuju Askara, yang akan difokuskan pada penguatan modal kerja, perluasan kemitraan dengan apotek, serta pengembangan platform digital kesehatan GoApotik.
Target Pertumbuhan: Dobel Digit di 2025
Sebelumnya, manajemen MDLA menyampaikan bahwa mereka menargetkan pertumbuhan dua digit pada tahun 2025, dengan fokus pada ekspansi distribusi produk kesehatan serta transformasi digital melalui GoApotik.
Langkah IPO ini diharapkan menjadi fondasi kuat untuk mempercepat pertumbuhan dan memperluas jangkauan layanan kesehatan MDLA ke seluruh Indonesia. (Hky)