JagatBisnis.com – PT Raja Roti Cemerlang Tbk (BRRC) resmi melantai di Bursa Efek Indonesia pada Kamis, 9 Januari 2025. Setelah tercatat di bursa, saham BRRC langsung mengalami lonjakan signifikan, naik 18,1% dan diperdagangkan pada harga Rp 248 per saham pada pukul 09.00 WIB.
Dalam penawaran umum perdana saham (IPO) ini, BRRC melepas sebanyak-banyaknya 291,5 juta saham, setara dengan 30,01% dari total modal yang ditempatkan dan disetor penuh. Dengan harga saham yang tercatat pada hari pertama, BRRC berpotensi mengumpulkan dana sebesar Rp 61,21 miliar dari penawaran ini.
Sebagai bagian dari IPO, BRRC juga menerbitkan sebanyak-banyaknya 145,75 juta Waran Seri I, yang setara dengan 21,43% dari jumlah saham yang ditempatkan. Waran ini diberikan secara cuma-cuma sebagai insentif bagi para pemegang saham baru yang tercatat dalam daftar pemegang saham pada tanggal penjatahan. Setiap pemegang 2 saham baru BRRC berhak memperoleh 1 Waran Seri I.
Setiap Waran Seri I memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli 1 saham baru BRRC dengan harga pelaksanaan sebesar Rp 210 per saham, yang dapat dilakukan mulai 9 Juli 2025 hingga 9 Januari 2026. Waran Seri I ini tidak memberikan hak suara atau hak dividen selama belum dilaksanakan menjadi saham biasa. Jika tidak dilaksanakan dalam masa berlakunya, Waran Seri I akan kedaluwarsa tanpa nilai.
Manajemen BRRC menyatakan bahwa seluruh dana yang diperoleh dari IPO ini, setelah dikurangi biaya-biaya emisi efek, akan digunakan sepenuhnya untuk modal kerja, seperti peningkatan stok bahan baku dan biaya operasional, termasuk tenaga kerja dan energi. Dana dari pelaksanaan Waran Seri I juga akan digunakan untuk modal kerja yang serupa.
NH Korindo Sekuritas Indonesia bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek dalam IPO BRRC, yang berfokus pada sektor konsumer non-siklikal. Dengan langkah ini, BRRC berharap dapat mendukung pertumbuhan penjualan produk dan memperkuat posisi keuangan perusahaan untuk pengembangan bisnis ke depan. (Mhd)