Kabar Baik! 2.000 Unit Rumah Subsidi Disiapkan untuk Mitra Pengemudi Gojek

Kabar Baik! 2.000 Unit Rumah Subsidi Disiapkan untuk Mitra Pengemudi Gojek

JagatBisnis.com – Pemerintah memberikan angin segar bagi para mitra pengemudi PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. Melalui Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), sebanyak 2.000 unit rumah subsidi disiapkan khusus untuk mereka—masing-masing 1.000 unit untuk pengemudi roda dua dan 1.000 unit untuk roda empat.

Langkah ini menjadi bagian dari realisasi arahan Presiden Prabowo Subianto yang menekankan pentingnya program rumah subsidi agar tepat sasaran dan menjangkau masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).

Kriteria dan Koordinasi Pemerintah

Menteri PKP Maruarar Sirait menyampaikan bahwa saat ini kategori MBR ditetapkan bagi mereka yang berpenghasilan:

  • Maksimal Rp 7 juta/bulan untuk lajang

  • Maksimal Rp 8 juta/bulan untuk yang sudah menikah
    (Wilayah Papua mendapatkan pengecualian dengan batas penghasilan lebih tinggi.)

Namun, kriteria ini tengah dalam proses revisi bersama Badan Pusat Statistik (BPS) agar lebih relevan dengan kondisi ekonomi terkini.

Selain pengemudi GoTo, pemerintah juga mengalokasikan rumah subsidi untuk 13 segmen masyarakat, termasuk guru, tenaga kesehatan, buruh, petani, TNI/Polri, pekerja migran, hingga pegawai kementerian. Asisten rumah tangga dan wartawan juga akan mendapatkan alokasi masing-masing 1.000 unit rumah.

BTN dan GoTo Bersinergi

PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) akan menjadi salah satu penyalur utama program ini. Direktur Konsumer BTN Hirwandi Gafar menegaskan komitmen penuh untuk mendukung pembiayaan kepemilikan rumah bagi para mitra pengemudi GoTo.

Sementara itu, CEO GoTo Sugito Walujo menyambut baik program ini. Menurutnya, sejak 2018 GoTo telah memiliki inisiatif serupa melalui program Swadaya untuk membantu pengemudi memiliki rumah layak.

“Kami sangat mendukung inisiatif pemerintah di bawah Presiden Prabowo yang memperluas kriteria penerima rumah subsidi agar lebih banyak mitra kami yang bisa memenuhi syarat,” ungkap Sugito.

Arah Program dan Harapan ke Depan

GoTo telah menyampaikan beberapa tantangan yang dihadapi di lapangan, terutama terkait persyaratan administrasi dan skema pembiayaan, yang kini menjadi perhatian dalam penyusunan program bersama BTN dan Kementerian PKP.

Setelah MoU disepakati, pemerintah dan GoTo akan segera melakukan sosialisasi kepada mitra pengemudi, dengan mempertimbangkan:

  • Kemampuan finansial berdasarkan penghasilan dari platform

  • Lokasi rumah subsidi

  • Skema cicilan yang realistis dan terjangkau
    (Hky)