JagatBisnis.com – PT Sampoerna Agro Tbk (SGRO) mengumumkan rencana perubahan dalam kegiatan usaha perusahaan. Sebelumnya, SGRO fokus pada sektor perkebunan kelapa sawit, pengolahan minyak kelapa sawit (CPO), minyak inti kelapa sawit (CPKO), serta perdagangan besar buah yang mengandung minyak. Selain itu, SGRO juga menjalankan usaha terkait, seperti pemanfaatan limbah pengolahan kelapa sawit untuk sumber energi terbarukan.
Namun, dalam langkah strategis, SGRO akan bertransformasi menjadi perusahaan holding dengan kode KBLI 64200. Rencana perubahan ini, menurut manajemen SGRO, akan fokus pada investasi penyertaan modal pada entitas anak dan cucu perusahaan, untuk meningkatkan nilai dan pertumbuhan bagi perusahaan-perusahaan yang dimiliki.
Strategi Reorganisasi untuk Meningkatkan Nilai Perusahaan
“Perubahan kegiatan usaha ini dilakukan untuk mengoptimalkan pengelolaan aset melalui struktur perusahaan holding,” kata manajemen SGRO dalam keterbukaan informasi pada 28 Maret 2025. Perusahaan holding akan memiliki fokus utama pada kepemilikan dan pengelolaan perusahaan-perusahaan subsidiari, tanpa terlibat langsung dalam operasi harian perusahaan-perusahaan tersebut.
Selain itu, dalam struktur baru, SGRO juga berencana memberikan layanan penasihat dan perunding terkait merger dan akuisisi, sesuai dengan kegiatan usaha perusahaan holding.
Rencana Perubahan Akan Dibahas di RUPST
Perubahan kegiatan usaha ini akan diajukan dan dibahas dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang dijadwalkan pada 9 Mei 2025. Manajemen SGRO menyatakan bahwa perubahan ini diharapkan memberikan dampak positif terhadap kondisi keuangan perusahaan.
Impak Perubahan terhadap Pendapatan
Meski demikian, perubahan ini berarti SGRO akan kehilangan pendapatan langsung dari bisnis perkebunan kelapa sawit, pengolahan CPO, dan perdagangan minyak kelapa sawit. Namun, manajemen percaya bahwa imbal hasil dari investasi penyertaan modal dan jasa penasihat yang akan diberikan perusahaan dapat menggantikan dan bahkan meningkatkan pendapatan perusahaan dalam jangka panjang.
“Dengan perubahan ini, kami tetap optimis dapat meningkatkan nilai bagi pemegang saham, seiring dengan perkembangan usaha kami ke depannya,” jelas manajemen SGRO.
Keberlanjutan Tim Manajemen dan Perekrutan Tenaga Baru
Dalam menjalankan perubahan kegiatan usaha ini, SGRO mengonfirmasi bahwa mereka akan mempertahankan manajemen dan staf operasional yang ada saat ini, dengan mempertimbangkan pengalaman dan keahlian yang relevan dengan lini usaha baru perusahaan. Namun, perusahaan juga membuka kemungkinan untuk melakukan perekrutan tenaga baru yang sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan usaha perusahaan di masa mendatang.
Dengan langkah strategis ini, SGRO berharap dapat memperkuat posisinya dalam industri, sekaligus memberikan manfaat jangka panjang bagi pemegang saham. (Hky)