Ekbis  

PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) Catatkan Penurunan Kerugian Bersih di 2024, Meski Pendapatan Turun

PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) Catatkan Penurunan Kerugian Bersih di 2024, Meski Pendapatan Turun

JagatBisnis.com – PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) berhasil mengurangi kerugian bersih pada tahun 2024, meskipun pendapatan neto perusahaan mengalami penurunan. Pendapatan neto WIKA tercatat sebesar Rp 19,24 triliun pada 2024, turun 14,59% dibandingkan dengan Rp 22,53 triliun pada 2023.

Meski pendapatan turun, WIKA berhasil menekan beban pokok pendapatan, yang turun dari Rp 20,66 triliun pada 2023 menjadi Rp 17,72 triliun pada 2024. Hal ini berkontribusi terhadap pencapaian laba bruto yang mencapai Rp 1,51 triliun, meskipun turun 18,44% dibandingkan tahun sebelumnya.

Pengelolaan Keuangan dan Pengurangan Beban

WIKA mencatatkan penghasilan lain-lain sebesar Rp 5,44 triliun, meningkat signifikan dari Rp 663,47 miliar pada tahun 2023. Di sisi lain, pos beban lain-lain juga berkurang dari Rp 5,36 triliun di tahun 2023 menjadi Rp 3,73 triliun pada 2024.

Namun, beban umum dan administrasi WIKA meningkat, dari Rp 973,99 miliar pada 2023 menjadi Rp 1,22 triliun pada 2024. Beban keuangan sedikit meningkat menjadi Rp 3,28 triliun, dibandingkan dengan Rp 3,20 triliun pada tahun sebelumnya. Selain itu, pos bagian rugi entitas asosiasi juga naik dari Rp 91,14 miliar menjadi Rp 221,03 miliar, dan rugi dari ventura bersama meningkat menjadi Rp 606,66 miliar pada 2024.

Baca Juga :   WIKA Raih Kontrak Baru Rp 19,9 Triliun hingga November 2024, Fokus Proyek Infrastruktur dan Ketahanan Energi di 2025

Meskipun ada penurunan pendapatan dan beberapa pos kerugian lainnya, WIKA berhasil mengurangi kerugian bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk menjadi Rp 2,26 triliun pada 2024, sebuah perbaikan sebesar 68,19% dibandingkan dengan rugi bersih Rp 7,12 triliun pada 2023. Hal ini juga tercermin dari penurunan rugi per saham dasar yang menjadi Rp 117,63, lebih baik dibandingkan dengan posisi Rp 794,68 pada tahun 2023.

Kinerja Positif di Segmen Infrastruktur dan Gedung

Baca Juga :   WIKA Lakukan Pelunasan Utang untuk Perbaikan Kinerja Keuangan

Direktur Utama WIKA, Agung Budi Waskito, mengungkapkan bahwa sepanjang tahun 2024, WIKA berhasil membukukan penjualan non-Kerja Sama Operasi (KSO) sebesar Rp 19,24 triliun, dengan penjualan KSO sebesar Rp 12,12 triliun. Secara total, WIKA mencatatkan penjualan Rp 31,36 triliun.

Segmen infrastruktur & gedung memberikan kontribusi terbesar terhadap penjualan, yakni mencapai 49%, diikuti oleh segmen industri pendukung konstruksi 28%, EPCC 17%, dan sisanya berasal dari pengelolaan serta penjualan properti. Agung menambahkan bahwa pencapaian ini merupakan hasil dari transformasi yang dilakukan oleh WIKA sepanjang 2024, dengan fokus pada eksekusi proyek yang unggul, efisiensi melalui penerapan lean construction, digitalisasi proses bisnis, peningkatan tata kelola, dan manajemen risiko yang semakin baik.

Perbaikan Struktur Keuangan dan Rasio Utang

Pencapaian kinerja WIKA juga tercermin dari perbaikan arus kas operasi yang kembali positif sejak 2020, yakni sebesar Rp 68,22 miliar di tahun 2024. Utang berbunga dan utang usaha WIKA juga tercatat mengalami penurunan, masing-masing sebesar Rp 1,37 triliun dan Rp 3,28 triliun pada 2024 dibandingkan tahun sebelumnya.

Baca Juga :   Pefindo Turunkan Peringkat Sukuk Mudharabah WIKA: Apa Dampaknya?

Perbaikan kinerja keuangan ini turut tercermin dari rasio lancar (current ratio) yang meningkat menjadi 158% pada 2024, lebih baik dibandingkan posisi 2023 yang hanya 80%. Selain itu, rasio utang berbunga dibandingkan ekuitas (gearing ratio) juga berhasil menurun menjadi 2,71 kali pada 2024, dari posisi 3,52 kali pada 2023.

Optimisme untuk Masa Depan

Agung Budi Waskito menyebutkan bahwa perbaikan kinerja ini didukung oleh seluruh stakeholders dan pemerintah yang berkontribusi dalam memperkuat struktur permodalan perusahaan. Ke depannya, WIKA akan terus fokus pada manajemen kas yang baik serta eksekusi proyek yang efisien, untuk menjaga keberlanjutan kinerja perusahaan. (Zan)