JagatBisnis.com – PT Apexindo Pratama Duta Tbk (APEX), perusahaan jasa pengeboran migas dan panas bumi, berhasil membalikkan kerugian yang tercatat pada tahun sebelumnya dan mencatatkan laba bersih sebesar US$ 542.825 pada tahun 2024. Sebelumnya, pada tahun 2023, APEX mengalami kerugian bersih sebesar US$ 1,34 juta.
Perbaikan kinerja keuangan APEX didorong oleh pertumbuhan pendapatan yang signifikan. Pendapatan perusahaan melonjak 35,82% secara tahunan (year on year/yoy), dari US$ 62,27 juta pada 2023 menjadi US$ 84,58 juta pada 2024. Lonjakan pendapatan ini sebagian besar dipengaruhi oleh kenaikan pendapatan dari jasa pemboran, yang tumbuh 39,33% (yoy) dari US$ 55,63 juta menjadi US$ 77,51 juta, dengan jasa pemboran menyumbang 91,64% dari total pendapatan APEX.
Selain pendapatan dari jasa pemboran, APEX juga meraih pendapatan dari mobilisasi dan demobilisasi senilai US$ 2,02 juta, suku cadang senilai US$ 1,76 juta, jasa boga sebesar US$ 1,36 juta, serta pendapatan lain-lain senilai US$ 1,90 juta.
Namun, meskipun pendapatan tumbuh, APEX mengalami peningkatan beban langsung yang lebih tinggi. Beban langsung pada 2024 tercatat sebesar US$ 66,01 juta, meningkat 53,58% dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Hal ini menyebabkan laba bruto APEX menyusut 3,78% (yoy), dari US$ 19,29 juta menjadi US$ 18,56 juta.
Kinerja Beban dan Pendapatan Lain-lain
Meskipun mengalami peningkatan beban langsung, APEX berhasil menurunkan beban usaha dan beban keuangan masing-masing sebesar 6,05% dan 4,74%, menjadi US$ 13,66 juta dan US$ 4,22 juta. Di sisi lain, rugi selisih kurs APEX meningkat dari US$ 187.436 menjadi US$ 1,02 juta.
Namun, APEX berhasil mengurangi kerugian penurunan nilai aset tetap yang tercatat pada 2023 sebesar US$ 790.936, dan mengalami kerugian penjualan aset tetap yang lebih rendah sebesar US$ 11.123, berbalik dari keuntungan penjualan aset tetap yang tercatat pada 2023 senilai US$ 136.317. Pendapatan bunga APEX juga menurun sebesar 58,32% (yoy) menjadi US$ 90.147.
APEX berhasil membukukan pendapatan lain-lain sebesar US$ 1,10 juta, yang lebih baik dibandingkan dengan beban lain-lain pada tahun 2023 yang tercatat sebesar US$ 280.169. Hasil ini berkontribusi pada laba sebelum pajak yang membaik, dari rugi sebelum pajak US$ 591.217 menjadi laba sebelum pajak US$ 827.789 pada 2024. Beban pajak penghasilan juga tercatat menurun 62,27% (yoy) menjadi US$ 285.001.
Posisi Keuangan APEX pada 2024
Hingga 31 Desember 2024, APEX tercatat memiliki total aset sebesar US$ 250,99 juta, dengan total liabilitas sebesar US$ 185,64 juta dan total ekuitas mencapai US$ 65,35 juta. Selain itu, APEX mengalami peningkatan kas dan setara kas yang signifikan, yang tercatat sebesar US$ 11,89 juta pada akhir tahun, dibandingkan dengan posisi awal tahun sebesar US$ 8,61 juta. (Hky)