Ekbis  

Bank Permata Catatkan Laba Bersih Rp 3,56 Triliun di 2024, Tumbuh 37,95% YoY

Bank Permata Catatkan Laba Bersih Rp 3,56 Triliun di 2024, Tumbuh 37,95% YoY

JagatBisnis.com – PT Bank Permata Tbk (BNLI) mencatatkan laba bersih sebesar Rp 3,56 triliun pada tahun 2024, yang mencerminkan kenaikan signifikan hingga 37,95% secara tahunan (YoY). Pencapaian ini menunjukkan keberhasilan Bank Permata dalam menerapkan strategi bisnis yang solid dan mengoptimalkan digitalisasi dalam operasionalnya.

Berdasarkan keterbukaan informasi yang dirilis pada 15 Februari 2025, salah satu pendorong utama laba bersih Bank Permata adalah pendapatan bunga bersih, yang tercatat sebesar Rp 9,85 triliun. Angka ini naik 2,4% YoY, menjadi kontributor utama dalam penguatan kinerja bank. Namun, di sisi lain, pendapatan non-bunga Bank Permata mengalami penurunan, dengan total pendapatan yang tercatat mencapai Rp 1,86 triliun pada 2024, sedikit menurun dibandingkan dengan Rp 1,95 triliun di 2023.

Baca Juga :   Saratoga Investama Sedaya (SRTG) Catatkan Laba Bersih Rp 5,21 Triliun di Kuartal III-2024

Selain itu, efisiensi yang berhasil dicapai dalam pengelolaan beban operasional turut berkontribusi pada kinerja positif Bank Permata. Beban operasional tercatat turun sebesar 13,63% YoY menjadi Rp 7,1 triliun, mencerminkan upaya bank untuk meningkatkan efisiensi biaya.

Meliza M. Rusli, Direktur Utama Bank Permata, menyatakan bahwa pencapaian ini didorong oleh penerapan strategi bisnis yang berkelanjutan dan didukung dengan digitalisasi yang optimal. Meliza juga menambahkan bahwa kolaborasi yang erat dengan Bangkok Bank, sebagai pemegang saham pengendali, memungkinkan integrasi jaringan luas dan menyediakan konsultasi bisnis internasional, serta memfasilitasi transaksi lintas negara dan kerja sama ekonomi antara Indonesia dan negara-negara ASEAN.

Baca Juga :   Bank Capital Indonesia (BACA) Catatkan Laba Bersih Rp 109,38 Miliar di 2024, Naik 6,43% YoY

Bank Permata juga berhasil meningkatkan penyaluran kredit sepanjang 2024, yang tercatat naik 9% YoY menjadi Rp 155 triliun. Peningkatan kredit ini didorong oleh segmen korporasi yang tumbuh 12% YoY menjadi Rp 89 triliun, diikuti oleh pertumbuhan di segmen komersial dan konsumer yang masing-masing tercatat naik 6% dan 4% YoY.

Dalam hal kualitas aset, Bank Permata menunjukkan perbaikan yang signifikan. Rasio Gross NPL (Non-Performing Loan) dan Loan at Risk (LAR) tercatat masing-masing pada level 2,1% dan 7,9%, membaik dibandingkan dengan 2,9% dan 8,7% di tahun sebelumnya.

Baca Juga :   Bank Capital Indonesia (BACA) Catatkan Laba Bersih Rp 109,38 Miliar di 2024, Naik 6,43% YoY

Bank Permata juga terus menjaga cadangan yang konservatif untuk mengantisipasi potensi risiko kredit, dengan rasio NPL coverage dan LAR coverage masing-masing tercatat di level 375% dan 97%. Upaya restrukturisasi, litigasi, dan penjualan aset tetap dilakukan untuk menyelesaikan kredit bermasalah.

Dengan pencapaian ini, Bank Permata semakin memperkuat posisinya di industri perbankan Indonesia, siap untuk terus berinovasi dan memberikan layanan terbaik bagi nasabah. (Mhd)