JagatBisnis.com – PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) terus memperkuat akselerasi kinerja perusahaan dengan fokus pada optimalisasi armada menjelang akhir 2025, seiring dengan proyeksi pemulihan sektor transportasi udara yang diperkirakan akan terus berkembang. Garuda Indonesia menetapkan target untuk memiliki 100 armada pada akhir 2025 sebagai bagian dari strategi untuk meningkatkan operasional dan kualitas layanan kepada penumpang.
Optimalkan Armada dan Layanan
Direktur Utama Garuda Indonesia, Wamildan Tsani Panjaitan, menjelaskan bahwa langkah ini didorong oleh berbagai faktor, termasuk pengelolaan yang transparan berdasarkan prinsip Good Corporate Governance (GCG), permintaan pasar, serta kinerja perusahaan secara keseluruhan. Optimalisasi armada ini juga merupakan bagian dari upaya Garuda Indonesia untuk mendukung perkembangan operasional yang lebih baik dan menyediakan layanan yang lebih berkualitas kepada penumpang.
Kinerja Positif Tahun 2024
Pada tahun 2024, Garuda Indonesia mencatatkan pemulihan yang signifikan, dengan berhasil mengangkut 23,67 juta penumpang, meningkat 18,54% dibandingkan tahun sebelumnya. Selain itu, frekuensi penerbangan meningkat sebesar 12,21%, mencapai 163.271 penerbangan sepanjang tahun. Hal ini menunjukkan adanya pemulihan yang baik, di tengah tantangan global yang masih ada.
Pendapatan usaha Garuda Indonesia juga mencatatkan pertumbuhan yang solid, dengan kenaikan 16,34% menjadi US$3,42 miliar pada 2024. Pendapatan penerbangan berjadwal mengalami peningkatan sebesar 15,32%, mencapai US$2,74 miliar, sementara pendapatan dari angkutan charter melonjak hingga 101,06%, memberikan kontribusi signifikan terhadap pendapatan penerbangan tidak berjadwal.
Tantangan dan Optimisme untuk Masa Depan
Meskipun mencatatkan kinerja positif, Garuda Indonesia masih mengalami kerugian bersih sebesar US$69,78 juta pada tahun 2024, yang dipengaruhi oleh beban pemeliharaan pesawat dan penurunan pendapatan lainnya, termasuk hilangnya item luar biasa seperti pada tahun 2023. Selain itu, perusahaan juga menghadapi tantangan eksternal, seperti fluktuasi kurs, masalah rantai pasokan, dan persaingan yang semakin ketat.
Namun, Wamildan tetap optimis dengan langkah-langkah strategis yang telah diambil, termasuk penambahan armada dan peningkatan kualitas layanan. Sebagai bagian dari komitmen tersebut, Garuda Indonesia telah mendatangkan dua pesawat Boeing 737-800NG pada akhir 2024 dan berencana untuk menambah dua pesawat serupa pada Kuartal II 2025 untuk mendukung rute domestik dan internasional.
Tantangan dan Rencana Kedepan
Dengan proyeksi pertumbuhan yang terus berlanjut di sektor transportasi udara, Garuda Indonesia tetap berfokus pada pengembangan armada dan peningkatan kualitas layanan guna tetap bersaing di pasar yang semakin kompetitif. Perusahaan berharap, langkah-langkah yang diambil dapat meningkatkan efisiensi dan mengoptimalkan kinerja operasional di masa depan. (Mhd)