Ekbis  

GoTo Laporan Kinerja Positif 2024, Pendapatan Meningkat dan Beban Menurun Signifikan

GoTo Laporan Kinerja Positif 2024, Pendapatan Meningkat dan Beban Menurun Signifikan

JagatBisnis.com – PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) baru saja melaporkan kinerja keuangan yang positif sepanjang tahun 2024, mencatatkan pertumbuhan pendapatan dan penurunan beban yang signifikan. Hasil ini melanjutkan tren kenaikan kinerja yang telah tercatat sejak kuartal III-2024.

Berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasikan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu (12/3), pendapatan bersih GOTO mencapai Rp 15,9 triliun pada 2024, yang mengalami kenaikan 8% dibandingkan dengan tahun 2023.

Penurunan Beban yang Meningkatkan Kinerja Keuangan

Salah satu pencapaian terbesar bagi GoTo adalah penurunan total beban yang signifikan, yang tercatat mencapai Rp 18,1 triliun pada 2024, atau turun 28% dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Penurunan ini terjadi pada berbagai pos beban, yang menjadi kunci perbaikan kinerja keuangan perusahaan.

Baca Juga :   GoTo Respon Aksi Ojek Online Tuntut Tunjangan Hari Raya (THR)

Beban umum dan administrasi turun 22% menjadi Rp 4,4 triliun, sementara beban penjualan dan pemasaran mengalami penurunan drastis sebesar 56%, dari Rp 6,4 triliun menjadi Rp 2,8 triliun. Selain itu, beban pengembangan produk juga turun 50% menjadi Rp 1,8 triliun, dan beban operasional pendukung turun 43% menjadi Rp 976 miliar.

Beban penyusutan dan amortisasi juga mengalami penurunan signifikan, turun 72% menjadi Rp 744 miliar pada 2024.

Baca Juga :   PT TBS Energi Utama Tbk Targetkan Penjualan Motor Listrik Electrum 7.000 Unit Tahun Ini

Perbaikan Rugi Usaha dan Laba Positif

Dengan penurunan beban yang signifikan, rugi usaha yang tercatat oleh GOTO juga mengalami perbaikan yang luar biasa. GOTO mencatatkan rugi usaha sebesar Rp 2,2 triliun pada 2024, yang membaik 78% dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Selain itu, beban lain-lain yang tercatat pada GOTO mencapai Rp 3 triliun, mengalami penurunan yang sangat besar yakni 96% dibandingkan tahun 2023. Hal ini disebabkan oleh kerugian terkait goodwill yang tercatat oleh GOTO pada 2024 yang jauh lebih kecil dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Penurunan Rugi Tahun Berjalan yang Signifikan

Dengan perbaikan pada rugi usaha dan beban lain-lain, GOTO mencatatkan rugi tahun berjalan yang susut drastis hingga 94%. Rugi yang tercatat pada 2024 mencapai Rp 5,5 triliun, jauh lebih rendah dibandingkan dengan kerugian sebesar Rp 90,5 triliun pada 2023.

Baca Juga :   GoTo Memperkenalkan Dira, Asisten Suara Berbasis AI untuk GoPay

Kesimpulan

Kinerja keuangan GoTo pada 2024 menunjukkan perbaikan yang signifikan dengan pertumbuhan pendapatan yang positif dan penurunan beban yang tajam. Meskipun masih mencatatkan rugi, perbaikan ini mencerminkan upaya efektif perusahaan dalam mengelola biaya dan meningkatkan efisiensi operasional. GoTo optimistis akan terus melanjutkan perbaikan kinerja dan menciptakan nilai yang lebih besar di tahun-tahun mendatang. (Zan)