CEO Brown-Forman Sebut Penarikan Minuman Keras AS di Kanada Lebih Parah dari Tarif

CEO Brown-Forman Sebut Penarikan Minuman Keras AS di Kanada Lebih Parah dari Tarif

JagatBisnis.com – CEO Brown-Forman, produsen Jack Daniel’s, Lawson Whiting, mengungkapkan pada Rabu (5/3/2025) bahwa penarikan produk minuman keras Amerika dari rak-rak toko di Kanada memiliki dampak yang lebih buruk daripada tarif yang dikenakan oleh pemerintah AS di bawah Presiden Donald Trump.

Whiting menilai respons tersebut tidak proporsional terhadap tarif yang diterapkan, dan lebih merugikan karena minuman keras AS sepenuhnya dihapus dari rak-rak toko di beberapa wilayah Kanada sebagai bagian dari tindakan balasan terhadap kebijakan tarif Trump.

“Maksud saya, ini lebih buruk daripada tarif, karena secara harfiah itu akan mengurangi penjualan Anda, dan produk kami benar-benar akan hilang dari rak-rak,” ungkap Whiting.

Meskipun Kanada hanya menyumbang 1% dari total penjualan perusahaan, Whiting mengakui bahwa langkah tersebut memberikan dampak signifikan, meskipun perusahaan masih dapat menahan pukulan tersebut.

Beberapa wilayah di Kanada juga baru-baru ini mengenakan tarif 25% untuk berbagai barang impor dari AS, termasuk anggur, bir, dan minuman beralkohol lainnya. Kebijakan ini bertujuan sebagai bentuk balasan atas tarif yang diberlakukan oleh pemerintah AS.

Selain itu, Whiting juga mengungkapkan perhatian terhadap potensi dampak serupa di Meksiko, yang menurut laporan tahunan perusahaan, menyumbang 7% dari total penjualan Brown-Forman pada tahun 2024.

Seiring dengan ketegangan yang meningkat antara AS dan Kanada, warga Kanada semakin berupaya mendukung produk lokal dengan cara-cara seperti memboikot merek alkohol asal AS dan beralih ke produk dalam negeri.

Akibat ketegangan ini, saham Brown-Forman mengalami penurunan tipis dalam perdagangan setelah jam kerja. Meski begitu, perusahaan masih memperkirakan hasil yang stabil dengan mempertimbangkan dampak tarif tersebut dalam prakiraan tahunan mereka.

Whiting menekankan bahwa meskipun ada ketidakpastian dan tantangan eksternal yang berkelanjutan, ia tetap optimistis tentang kinerja perusahaan ke depan. Brown-Forman telah berhasil bertahan dari sedikit penurunan permintaan di beberapa pasar utama seperti AS, Kanada, dan Eropa, berkat penjualan yang lebih kuat di pasar negara berkembang seperti Meksiko dan Polandia.

Perusahaan juga telah melakukan langkah efisiensi biaya, termasuk pengurangan tenaga kerja, untuk menghadapi tantangan di industri minuman keras yang semakin ketat.

Untuk tahun fiskal 2025, Brown-Forman memproyeksikan pertumbuhan penjualan bersih dalam kisaran 2% hingga 4%. (Mhd)