JagatBisnis.com – Dalam upaya menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan menjelang bulan Ramadan dan Idulfitri 1446 H/2025 M, Holding BUMN Pangan ID FOOD meluncurkan Operasi Pasar Pangan Murah. Langkah ini bertujuan untuk memastikan harga pangan tetap terjangkau bagi masyarakat dengan menyediakan komoditas unggulan seperti daging kerbau, gula konsumsi, dan minyak goreng, yang dijual sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan oleh pemerintah.
Distribusi Operasi Pasar di Enam Provinsi
Direktur Utama ID FOOD, Sis Apik Wijayanto, mengungkapkan bahwa tahap awal operasi pasar akan dilaksanakan di enam provinsi: Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta, dan Jawa Timur. Dalam operasi pasar ini, harga yang ditawarkan untuk beberapa komoditas adalah sebagai berikut:
- Daging kerbau: Rp75.000/kg
- Gula konsumsi: Rp15.000/kg
- Minyak goreng: Rp14.700/liter
Sis Apik menegaskan bahwa semua harga telah disesuaikan dengan arahan Presiden untuk tidak melebihi HET yang sudah ditentukan. Operasi pasar ini telah dimulai dengan distribusi produk ke berbagai wilayah dan dilaksanakan melalui kantor pos di sejumlah kabupaten/kota.
Persiapan Stok Pangan
ID FOOD menyiapkan stok pangan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama Ramadan dan Idulfitri, antara lain:
- Gula konsumsi: 7.000 ton
- Daging kerbau: 9.000 ton
- Minyak goreng Minyakita: Kuota distribusi 70.000 ton, dengan target optimalisasi distribusi 20.000–50.000 ton selama Ramadan dan Idulfitri.
Proses Pembelian yang Terjaga
Dalam upaya memastikan distribusi berjalan lancar dan sesuai sasaran, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengingatkan bahwa bahan pokok yang dijual hanya untuk konsumsi rumah tangga dan tidak untuk diperjualbelikan kembali. Oleh karena itu, pembelian bahan pangan dilakukan menggunakan nomor identitas (KTP) untuk mencegah pembelian berulang dalam jumlah besar.
Operasi Pasar Pangan Murah di Seluruh Indonesia
Operasi Pasar Pangan Murah akan berlangsung mulai 24 Februari hingga 29 Maret 2025, dan sudah dimulai di 215 kantor pos di Pulau Jawa, 110 kantor pos di luar Pulau Jawa, serta di 4.500 gerai kantor pos di seluruh Indonesia. Selain itu, operasi pasar ini juga melibatkan BUMN Pangan dan 88 Unit Pelaksana Teknis Kementerian Pertanian. Jaringan asosiasi petani dan pengusaha komoditas juga berperan dalam menyediakan pasokan pangan.
Kolaborasi Pemerintah dalam Menjaga Harga Pangan
Menteri Perdagangan Budi Santoso menegaskan bahwa operasi pasar akan terus diperluas untuk memastikan keterjangkauan harga pangan bagi masyarakat. Ia juga mengimbau masyarakat untuk tidak khawatir terkait ketersediaan bahan pokok, karena pemerintah siap bertindak cepat apabila terjadi kelangkaan atau lonjakan harga yang tidak wajar.
Kepala Badan Pangan Nasional, Arief Prasetyo Adi, menyatakan bahwa operasi pasar ini merupakan bagian dari arahan Presiden Prabowo Subianto untuk membantu masyarakat memperoleh bahan pangan dengan harga lebih terjangkau selama Ramadan dan Idulfitri.
Dengan dilaksanakannya operasi pasar ini, diharapkan stabilitas harga pangan dapat terjaga dan masyarakat dapat memperoleh komoditas yang dibutuhkan dengan harga yang lebih bersahabat. (Hky)