Ekbis  

ID FOOD Catatkan Kenaikan Signifikan dalam Produksi Gula Nasional di 2024

ID FOOD Catatkan Kenaikan Signifikan dalam Produksi Gula Nasional di 2024. foto dok idfood.co.id

JagatBisnis.com – Holding BUMN Pangan, ID FOOD, melaporkan pencapaian luar biasa dalam produksi gula tahun 2024, yang berkontribusi positif bagi peningkatan produksi gula nasional. Dengan total produksi mencapai 306.000 ton gula, ID FOOD berhasil mencatatkan capaian tertinggi dalam lima tahun terakhir.

Peningkatan Produksi Gula Hingga 17%

Direktur Utama ID FOOD, Sis Apik Wijayanto, dalam laporan kinerja industri gula 2024, menyampaikan bahwa produksi gula ID FOOD Group tahun ini meningkat sebanyak 17% dibandingkan tahun lalu. Pada 2023, total produksi gula ID FOOD tercatat sebesar 262.000 ton, sementara pada 2024 berhasil mencapai 306.000 ton. Peningkatan ini bahkan dua kali lipat lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan produksi gula nasional yang hanya mencatatkan kenaikan 8,3%.

“Produksi tahun ini juga merupakan yang tertinggi dalam lima tahun terakhir. Peningkatan produksi gula ID FOOD ini menjadi indikator keberhasilan kami dalam mendukung sektor gula nasional,” ujar Sis Apik dalam siaran pers pada Rabu, 4 Desember 2024.

Baca Juga :   Distribusi Minyakita di Indonesia Timur sudah 744 Ribu Liter

Kontribusi Positif dari Anak Perusahaan

Sis Apik mengungkapkan bahwa kenaikan produksi ini tak lepas dari kinerja positif tiga anak perusahaan ID FOOD yang beroperasi di industri gula, yakni PT PG Rajawali I, PT PG Rajawali II, dan PT PG Candi Baru.

  • PT PG Rajawali I, yang mengoperasikan PG Rejo Agung Baru di Madiun dan PG Krebet Baru di Malang, berhasil mencatatkan total produksi sebesar 208.000 ton gula, meningkat 19,4% dibandingkan tahun sebelumnya.
  • PT PG Rajawali II, dengan tiga pabrik gula di Majalengka dan Cirebon, mencatatkan produksi 67.000 ton, naik 18,6% dibandingkan tahun 2023.
  • PT PG Candi Baru juga mencatatkan pertumbuhan positif, dengan produksi gula mencapai 31.000 ton, meningkat 57 ton dibandingkan tahun lalu.
Baca Juga :   Impor Bawang Putih dan Daging Beku Tertunda, Harap Bersabar!

Pencapaian Rendemen yang Meningkat

Keberhasilan ID FOOD dalam meningkatkan produksi gula tidak terlepas dari capaian rendemen yang menunjukkan kenaikan 4% dibandingkan tahun sebelumnya. Rendemen rata-rata ID FOOD Group di 2024 tercatat sebesar 7,6%, dengan capaian tertinggi 7,9% diraih oleh PT PG Rajawali I, yang meningkat 6% dari tahun 2023.

“Rendemen yang meningkat ini menunjukkan efektivitas operasional kami dan keberhasilan kami dalam mengoptimalkan sumber daya yang ada. Ini menjadi salah satu faktor pendorong utama pertumbuhan produksi gula kami,” jelas Sis Apik.

Kemitraan dengan Petani Tebu: Kunci Kesuksesan

Faktor lain yang turut mendukung pencapaian ini adalah kemitraan yang kuat dengan petani tebu rakyat. Melalui hubungan yang saling menguntungkan, ID FOOD berhasil meningkatkan pasokan bahan baku tebu, yang berdampak langsung pada jumlah tebu yang digiling. Pada musim giling 2024, jumlah tebu yang digiling ID FOOD Group mengalami lonjakan 12,5% dibandingkan 2023, dari 3,5 juta ton menjadi 4 juta ton.

Baca Juga :   ID FOOD Catat Peningkatan Produksi Gula dan Tetes di Musim Giling 2024

“Hubungan yang baik dengan petani tebu sangat penting bagi kelancaran pasokan bahan baku kami. Peningkatan jumlah tebu yang digiling ini turut berkontribusi pada lonjakan produksi gula yang signifikan,” ungkap Sis Apik.

Produksi Gula Nasional Juga Meningkat

Secara keseluruhan, produksi gula nasional pada akhir musim giling tebu 2024 tercatat mencapai 2,46 juta ton, meningkat 8,3% atau sekitar 190.000 ton dibandingkan dengan produksi tahun 2023 yang sebesar 2,27 juta ton.

Pencapaian ini menunjukkan bahwa industri gula nasional, termasuk kontribusi ID FOOD, semakin memperkuat ketahanan pangan dalam negeri dan mendukung swasembada gula di Indonesia.

Dengan pertumbuhan yang pesat dan peningkatan efisiensi operasional, ID FOOD semakin menunjukkan perannya sebagai pemain utama dalam industri gula nasional. (Mhd)