Ekbis  

PT Jababeka Tbk (KIJA) Mencatatkan Pencapaian Marketing Sales Tertinggi di 2024, Targetkan Rp 3,5 Triliun pada 2025

PT Jababeka Tbk (KIJA) Mencatatkan Pencapaian Marketing Sales Tertinggi di 2024, Targetkan Rp 3,5 Triliun pada 2025

JagatBisnis.com – PT Jababeka Tbk (KIJA) berhasil mencatatkan pendapatan prapenjualan (marketing sales) dari pemasaran real estat sebesar Rp 3,19 triliun sepanjang tahun 2024, mencatatkan kenaikan signifikan sebesar 28% dibandingkan dengan target awal yang sebesar Rp 2,5 triliun. Pencapaian ini juga melebihi target revisi yang ditetapkan pada paruh kedua 2024 sebesar Rp 3 triliun, dengan raihan yang melampaui target tersebut sebesar 6%.

Sekretaris Perusahaan KIJA, Muljadi Suganda, dalam keterbukaan informasi yang disampaikan pada Jumat (21/2), mengungkapkan bahwa pencapaian ini menunjukkan kinerja yang solid, terutama didorong oleh pipeline yang kuat dan permintaan yang meningkat. “Pencapaian penjualan akhir ini melebihi target yang telah direvisi sebesar 6% dan melampaui 44% dari marketing sales 2023 yang tercatat sebesar Rp 2,21 triliun,” ujar Muljadi.

Baca Juga :   Jababeka Tbk Bahas Potensi Kerja Sama dengan India dalam Pengembangan Industri Perfilman dan Teknologi

Sumbangan Marketing Sales dari Kawasan Industri

Muljadi menjelaskan bahwa sektor kawasan industri berkontribusi sebesar Rp 694 miliar terhadap total marketing sales tahun 2024. Dari jumlah ini, 78% berasal dari investor domestik dan 22% sisanya dari investor asing, khususnya dari China. Penjualan tunggal terbesar dalam sektor ini adalah penjualan lahan seluas 4 hektar kepada perusahaan Indonesia di sektor data center.

Cikarang dan Kendal Menjadi Lokomotif Penjualan

Pada kawasan Cikarang, marketing sales tercatat mencapai Rp 942,9 miliar, meningkat 3% dibandingkan dengan tahun 2023. Pendapatan tersebut berasal dari penjualan tanah matang kawasan industri senilai Rp 478,7 miliar untuk lahan seluas 11,9 hektar, serta produk tanah dan bangunan senilai Rp 464,2 miliar, dengan kontribusi terbesar berasal dari bangunan pabrik (Standard Factory Building) dan produk residensial komersial.

Baca Juga :   Penjualan Lahan Industri Jababeka (KIJA) Meningkat Pesat 45% di Kuartal III 2024

Sementara itu, Kawasan Kendal mencatatkan kontribusi yang luar biasa dengan marketing sales sebesar Rp 2,14 triliun dari 135,9 hektar lahan. Pencapaian ini mengalami kenaikan sekitar 73% dibandingkan tahun 2023 yang tercatat sebesar Rp 1,24 triliun. Di Kendal, investor asing dari Hong Kong, China, dan Korea Selatan mendominasi kontribusi sebesar 91%, sementara investor domestik menyumbang sisanya sebesar 9%.

Dua pembeli terbesar di Kendal berasal dari sektor industri ban dan otomotif, yang masing-masing membeli lahan seluas 49 hektar dan 12,7 hektar dalam dua transaksi terpisah.

Tanjung Lesung dan Target 2025

Selain itu, Kawasan Tanjung Lesung dan produk lainnya menambahkan marketing sales sebesar Rp 101,9 miliar pada tahun 2024, meningkat 77% dibandingkan tahun 2023. KIJA menargetkan marketing sales tahun 2025 sebesar Rp 3,5 triliun, dengan Rp 1,250 triliun di antaranya ditargetkan berasal dari Kawasan Cikarang dan sekitarnya.

Baca Juga :   Investor China Dominasi Penjualan Lahan PT Jababeka Tbk (KIJA) dengan Kontribusi 71% di 2024

Dari target tersebut, pemasaran tanah matang dan produk industri di Kawasan Cikarang diproyeksikan menyumbang Rp 800 miliar, sementara produk residensial dan komersial ditargetkan mencapai Rp 450 miliar, termasuk dari perusahaan patungan. Sisanya, sebesar Rp 2,250 triliun, akan berasal dari Kawasan Kendal yang seluruhnya merupakan produk industri.

Dengan pencapaian dan proyeksi pertumbuhan yang optimis, PT Jababeka Tbk. berharap dapat terus mempertahankan kinerja positif dan memperkuat posisinya sebagai pemain utama di sektor real estat dan kawasan industri di Indonesia. (Zan)