JagatBisnis.com – PT Arwana Citramulia Tbk (ARNA) baru saja merilis laporan keuangan untuk tahun buku 2024. Penjualan neto perusahaan mencatatkan pertumbuhan positif sebesar 7,56% secara tahunan (yoy), meningkat dari Rp 2,44 triliun pada 2023 menjadi Rp 2,63 triliun.
Penjualan Didorong oleh Pihak Berelasi
Penjualan ARNA di tahun 2024 masih didominasi oleh penjualan kepada pihak berelasi yang mencapai Rp 2,23 triliun, sementara penjualan kepada pihak ketiga tercatat Rp 409,75 miliar. Setelah dikurangi dengan potongan dan retur penjualan sebesar Rp 11,90 miliar, angka total penjualan neto yang tercatat tetap mengalami kenaikan.
Kenaikan Beban Pokok dan Laba Kotor Stabil
Meski penjualan meningkat, beban pokok penjualan ARNA tercatat naik 11,92% yoy menjadi Rp 1,72 triliun, yang mengurangi margin laba. Namun, laba kotor ARNA tetap stabil di angka Rp 904 miliar.
Kenaikan Beban Penjualan dan Umum
Peningkatan penjualan juga berimbas pada kenaikan beban penjualan ARNA yang tumbuh 10% yoy, tercatat sebesar Rp 273,66 miliar pada 2024, dibandingkan dengan Rp 248,77 miliar di tahun sebelumnya. Selain itu, beban umum dan administrasi juga mengalami kenaikan tipis sebesar 1,28% yoy, dari Rp 92,12 miliar menjadi Rp 93,31 miliar.
Laba Bersih Menurun
Meskipun penjualan menunjukkan pertumbuhan positif, laba bersih ARNA mengalami penurunan. Laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk tercatat sebesar Rp 425,91 miliar, turun 4,33% yoy dibandingkan dengan Rp 445,29 miliar pada tahun 2023.
Secara keseluruhan, ARNA mencatatkan pertumbuhan penjualan yang solid, tetapi menghadapi tantangan dalam menekan biaya operasional yang berujung pada penurunan laba bersih. (Hky)