BYD Luncurkan Fitur Mengemudi Otonom Canggih dengan Harga Terjangkau, Siap Guncang Pasar EV

BYD Luncurkan Fitur Mengemudi Otonom Canggih dengan Harga Terjangkau, Siap Guncang Pasar EV

JagatBisnis.com – Perusahaan otomotif China, BYD, membuat gebrakan besar dengan menawarkan fitur mengemudi otonom canggih pada sebagian besar model kendaraan listrik (EV) mereka, termasuk yang dibanderol serendah US$9.555 (sekitar Rp156 juta). Langkah ini membuat BYD melangkah jauh di depan pesaing-pesaingnya, seperti Tesla, dan diperkirakan akan memicu perang harga baru di industri EV global.

Fitur canggih ini bernama “God’s Eye,” sebuah sistem bantuan mengemudi yang sekarang terpasang pada semua model BYD dengan harga di atas 100.000 yuan (US$13.688). Selain itu, BYD juga memasang sistem ini pada tiga model dengan harga di bawah 100.000 yuan, termasuk model termurah mereka, Seagull, yang dibanderol mulai 69.800 yuan.

Baca Juga :   Grab Luncurkan 1.000 Unit Mobil Listrik Baru: Langkah Terdepan Menuju Transportasi Berkelanjutan di Indonesia

Penjualan untuk 21 model yang telah dilengkapi dengan teknologi ini langsung dimulai setelah pengumuman tersebut. Sebelumnya, fitur mengemudi otonom hanya tersedia pada model-model BYD yang harganya mulai dari US$30.000. Sebagai perbandingan, Tesla baru menawarkan fitur serupa di China pada kendaraan listriknya yang dibanderol mulai US$32.000.

BYD mengumumkan bahwa mereka ingin meratakan akses terhadap teknologi canggih. “Teknologi tidak harus mahal,” ujar Yale Zhang, Managing Director di Automotive Foresight, yang melihat ini sebagai langkah strategis BYD untuk bersaing dalam perang harga di sektor kendaraan listrik.

Baca Juga :   BYD Akuisisi 20% Saham Rever Automotive Thailand untuk Memperkuat Pasar Kendaraan Listrik

Langkah BYD untuk mengintegrasikan teknologi smart driving di kendaraan mereka juga diprediksi akan membawa penjualan mereka ke level yang lebih tinggi. “Smart driving ini akan membuka pasar yang lebih luas bagi BYD, terutama di tengah persaingan ketat di industri EV China,” kata John Zeng, Kepala Perkiraan Pasar di GlobalData.

Dengan harga terjangkau dan fitur canggih, BYD menantang produsen EV lain seperti Xpeng dan Leapmotor, yang selama ini telah meluncurkan EV pintar, untuk mengikuti langkah mereka. Perusahaan ini juga mencatatkan lonjakan saham hingga 16% sejak pengumuman rencana ini.

Baca Juga :   BYD Siapkan Pabrik EV di Indonesia, Menargetkan Pasar Ekspor dan Domestik

Wang Chuanfu, pendiri BYD, berpendapat bahwa smart driving akan menjadi elemen tak terpisahkan dari mobil masa depan, seperti halnya sabuk pengaman dan airbag. Ia juga melihat langkah ini sebagai kontribusi besar terhadap pergeseran teknologi AI di China, di mana BYD telah mengintegrasikan model AI DeepSeek ke dalam sistem mobil pintarnya, Xuanji.

Dengan langkah cerdas ini, BYD berharap untuk memperkuat posisinya sebagai pemimpin industri EV global, sekaligus merangsang pertumbuhan dan aksesibilitas teknologi canggih di pasar otomotif. (Zan)