JagatBisnis.com – PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) terus menekankan pentingnya aspek keberlanjutan dalam strategi inti bisnis perusahaan. Vandana Suri, Direktur Unilever Indonesia, menjelaskan bahwa berdasarkan survei terbaru, sekitar 70% konsumen global lebih memilih produk yang berkomitmen pada keberlanjutan. Unilever pun sudah lama menjadi pionir dalam hal ini, mengutamakan keberlanjutan dalam operasionalnya.
Pilar Keberlanjutan Unilever
Unilever memiliki empat pilar utama dalam upayanya mencapai keberlanjutan:
- Pengelolaan Plastik
- Perlindungan Alam
- Kesejahteraan
- Perubahan Iklim
Keempat pilar ini menunjukkan komitmen perusahaan untuk tidak hanya menyediakan produk berkualitas, tetapi juga bertanggung jawab terhadap lingkungan dan masyarakat.
Keberlanjutan dalam Praktik
Vandana memberikan contoh konkret terkait keberlanjutan yang telah diterapkan Unilever, seperti pencapaian pada 2023, di mana perusahaan berhasil mengumpulkan dan mengelola lebih banyak plastik daur ulang dibandingkan dengan plastik yang digunakan. Hal ini dilakukan dengan berkolaborasi dengan berbagai stasiun pengisian ulang dan pihak yang mengelola plastik.
Selain itu, produk Citra yang baru diluncurkan juga menggunakan kemasan botol 100% plastik daur ulang, sejalan dengan komitmen keberlanjutan yang melibatkan seluruh aspek operasional perusahaan, baik dari perspektif perusahaan maupun brand.
Pergerakan Saham UNVR
Namun, pada perdagangan Kamis (6/2), harga saham UNVR tercatat melemah 3,51% menjadi Rp 1.510 per saham, dan secara tahun berjalan harga saham ini mengalami penurunan 19,89%.
Keberlanjutan tetap menjadi fokus utama Unilever meskipun ada tantangan di pasar, dengan harapan dapat mendorong kesadaran konsumen serta mendukung keberlanjutan perusahaan jangka panjang. (hky)