Presiden Meksiko Tanggapi Tarif Impor AS dengan Tindakan Tegas

Presiden Meksiko Tanggapi Tarif Impor AS dengan Tindakan Tegas.

JagatBisnis.com – Presiden Meksiko, Claudia Sheinbaum, mengumumkan bahwa ia telah memerintahkan Menteri Ekonomi untuk mengambil langkah-langkah tarif dan non-tarif guna melindungi kepentingan Meksiko. Langkah ini diambil setelah Amerika Serikat (AS) mengumumkan penerapan bea masuk menyeluruh terhadap barang-barang yang berasal dari Meksiko.

Dalam unggahan panjangnya di X, Sheinbaum menekankan bahwa pemerintah Meksiko tidak mencari konfrontasi dengan AS, melainkan ingin terus berkolaborasi dan berkomunikasi secara dialogis dengan tetangganya tersebut. Pemimpin sayap kiri ini, yang selama ini berusaha meredakan ketegangan dengan Presiden AS, Donald Trump, memuji kinerja pemerintahannya, yang mencakup penyitaan 20 juta dosis opioid sintetis fentanil dan penahanan lebih dari 10.000 orang yang terkait dengan perdagangan narkoba.

Namun, Presiden Trump menyebutkan bahwa tarif tersebut dikenakan karena kegagalan Meksiko dalam menghentikan masuknya fentanil ke AS, serta masalah migrasi yang tidak terkendali. Trump juga menegaskan bahwa tarif impor akan terus berlaku sampai kedua isu ini diselesaikan.

Tarif Impor Baru dan Dampaknya

Seperti yang telah dilaporkan sebelumnya, Trump mengumumkan bahwa tarif impor sebesar 25% akan diterapkan pada barang-barang dari Kanada dan Meksiko, sementara barang-barang dari China akan dikenakan tarif impor 10% mulai Selasa (4/2). Bea masuk ini akan tetap berlaku hingga keadaan darurat nasional yang terkait dengan fentanil dan imigrasi ilegal di AS berakhir.

Meksiko juga akan dikenakan tarif penuh sebesar 25% untuk produk energi, sedangkan Kanada hanya akan dikenakan bea sebesar 10% untuk energi. Namun, pembebasan bea akan diberikan pada impor yang dimuat sebelum pukul 12:01 Sabtu (4/2).

Gedung Putih menjelaskan bahwa tarif impor akan terus berlaku “hingga krisis mereda,” namun tidak memberikan rincian mengenai tindakan yang perlu diambil oleh ketiga negara untuk mendapatkan penangguhan bea masuk tersebut.

Risiko Perang Dagang

Kebijakan tarif ini berpotensi memicu pembalasan dari Meksiko, Kanada, dan China, serta dapat menambah ketegangan perdagangan internasional. Banyak pihak yang memperingatkan bahwa langkah ini berisiko memicu perang dagang yang dapat menyebabkan gangguan ekonomi luas di negara-negara yang terlibat.

Penerapan tarif ini dimulai pada pukul 12:01 EST (0501 GMT) pada Selasa (4/2), sesuai dengan perintah tertulis dari Trump. Sementara itu, impor yang dimuat sebelum waktu tersebut tidak akan dikenakan tarif baru. (Mhd)