Kontroversi Elon Musk Mengancam Loyalitas Pemilik Tesla: Apakah Ini Momen Perubahan?

Kontroversi Elon Musk Mengancam Loyalitas Pemilik Tesla: Apakah Ini Momen Perubahan? foto dok biography.com

JagatBisnis.com – Kontroversi yang melingkupi Elon Musk semakin mempengaruhi persepsi publik terhadap dirinya, termasuk di kalangan pemilik kendaraan Tesla. Sebuah studi yang dilakukan oleh perusahaan media Belanda, EenVandaag, mengungkapkan bahwa hampir tiga dari sepuluh pemilik Tesla mulai mempertimbangkan untuk menjual mobil mereka. Banyak di antara mereka yang merasa malu memiliki kendaraan merek Tesla akibat perilaku Musk yang semakin kontroversial.

Gelombang Ketidakpuasan di Kalangan Pemilik Tesla

Sejumlah pemilik Tesla mengungkapkan ketidakpuasan mereka terhadap Musk, baik melalui media sosial maupun dalam tindakan nyata. Beberapa bahkan telah menjual mobil mereka untuk menjauhkan diri dari Musk dan merek Tesla. Salah satunya adalah pengguna Canna—Lucente, yang mengatakan, “Saya tidak mempertimbangkan lagi, saya sudah melakukannya. Sekarang hanya menunggu mobil baru (non-Tesla) saya dikirimkan.”

Sementara itu, pengguna lain, RicLP, berpendapat, “Saya tidak akan menjualnya. Buat apa? Namun, saya tidak akan pernah membeli Tesla lagi, juga tidak akan bekerja untuk, membeli, atau menggunakan layanan yang terkait dengan dirinya.”

Baca Juga :   Cetak Sejarah, Elon Musk Bayar Pajak Rp185 Triliun

Depresiasi dan Dilema Keuangan Pemilik Tesla

Salah satu isu yang menjadi perdebatan adalah depresiasi nilai kendaraan Tesla. Berdasarkan penelitian oleh iSeeCars, yang menganalisis 1,1 juta mobil yang terjual antara November 2022 hingga Oktober 2023, kendaraan Tesla rata-rata mengalami depresiasi sebesar 49,1% dalam lima tahun pertama, lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata pasar yang hanya 38,8%.

Namun, depresiasi kendaraan baru adalah hal yang biasa. Sebuah mobil baru umumnya dapat kehilangan nilai 10-15% pada tahun pertama, dengan penurunan sekitar 15% per tahun setelahnya. Salah seorang pengguna Tesla di Australia, GamingTrend, berkomentar, “Mobil saya sudah lunas, tetapi saya tidak akan membeli Tesla lagi. Jika nilai tukarnya layak, Ioniq akan menggantikan posisi Tesla di garasi saya.”

Tesla di Pasar Mobil Bekas

Pasar mobil bekas juga menunjukkan tren menarik, dengan 783 unit Tesla bekas yang dijual di Australia, menurut data Carsales. Walau banyaknya Tesla bekas mencerminkan ketidakpuasan sejumlah pengguna, masih ada pemilik setia yang tetap mendukung merek tersebut. Lebih dari separuh responden survei menyatakan bahwa tindakan kontroversial Musk tidak terlalu memengaruhi perasaan mereka terhadap Tesla, karena mereka masih mengapresiasi inovasi teknologi yang ditawarkan oleh perusahaan.

Baca Juga :   Elon Musk Dukung Gubernur Florida Jadi Presiden AS 2024

Sebagai contoh, LightningJC, seorang pemilik Tesla, menyatakan, “Ada komposer yang menciptakan musik indah, meskipun mereka melakukan hal buruk. Itu tidak membuat musik mereka menjadi kurang indah.”

Hilangnya Visi Awal Tesla?

Sebagian pemilik merasa bahwa Elon Musk telah kehilangan visi awal Tesla untuk menyelamatkan planet ini. Seorang pengguna bernama CR8VJUC mengungkapkan, “Kami membeli Tesla Model Y Performance (MYP) pada 2021. Saat itu, Elon terlihat seperti seseorang yang berusaha menyelamatkan bumi. Sekarang, dengan dirinya yang bersekutu dengan pihak yang mendukung eksplorasi bahan bakar fosil, jelas bahwa dia hanya mencari keuntungan sebanyak mungkin.”

Bagi sebagian orang, tindakan Musk yang lebih fokus pada keuntungan pribadi dianggap mengkhianati misi awal Tesla, sehingga banyak pemilik yang mulai mempertimbangkan untuk menjual kendaraan mereka.

Baca Juga :   Elon Musk Akan Melakukan Pertemuan Dengan Emmanuel Macron?

Kritik Terhadap Pengelolaan Platform X

Tidak hanya Tesla, platform media sosial X (sebelumnya Twitter) yang kini dikelola oleh Musk juga menuai kritik. Hampir separuh responden dalam survei mengaku mempertimbangkan untuk meninggalkan platform tersebut karena merasa X telah menjadi media yang “beracun dan dipenuhi kebencian.” Kritik ini menunjukkan bahwa citra publik Musk tidak hanya merusak Tesla, tetapi juga platform-platform lain yang dia kelola.

Dampak terhadap Loyalitas Merek Tesla

Loyalitas terhadap merek Tesla kini sedang diuji. Tindakan Musk yang kontroversial telah menciptakan gelombang ketidakpuasan di kalangan pemilik Tesla, yang bisa berdampak pada kesehatan finansial perusahaan dalam jangka panjang. Salah seorang pengguna, Temporary-alarm-744, menjelaskan, “Jika Anda menjual Tesla, itu meningkatkan suplai dan menurunkan nilai jual kembali, yang pada akhirnya mendorong lebih banyak pemotongan harga.”

Namun, ada juga pemilik yang tetap setia, beralasan bahwa inovasi teknologi Tesla tetap tidak tertandingi. Tesla kini menghadapi tantangan besar untuk mempertahankan basis pelanggan setianya di tengah kontroversi yang terus berkembang. (Mhd)