Ekbis  

PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) Peroleh Kontrak Baru Proyek Strategis Nasional, Fokus pada Pembangunan Infrastruktur Berkelanjutan

PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) Peroleh Kontrak Baru Proyek Strategis Nasional, Fokus pada Pembangunan Infrastruktur Berkelanjutan. foto dok wika.co.id

JagatBisnis.com – PT Wijaya Karya (WIKA) mengumumkan perolehan dua kontrak baru pada Desember 2024, yang termasuk dalam proyek strategis nasional (PSN). Hingga akhir tahun 2024, WIKA tengah mengerjakan 75 proyek konstruksi di seluruh Indonesia, dengan 42 proyek di antaranya merupakan PSN dan 8 proyek di Ibu Kota Negara (IKN).

Direktur Utama WIKA, Agung Budi Waskito, menyatakan bahwa dua PSN yang berhasil diperoleh pada Desember 2024 adalah proyek Pembangunan Bendungan Tiga Dihaji Paket VI senilai Rp 544 miliar dan Pekerjaan Lanjutan Bendungan Jragung senilai Rp 187 miliar.

Baca Juga :   Proyek Strategis Nasional: AMNT Segera Produksi Katoda Tembaga dari Smelter Terbaru di Sumbawa Barat

Proyek Pembangunan Bendungan Tiga Dihaji Paket VI memiliki peran penting dalam mengelola sumber daya air, mengurangi risiko banjir, dan mendukung pasokan air baku serta irigasi di Kabupaten OKU Selatan. Selain berfungsi sebagai pengendali banjir di beberapa daerah, bendungan ini juga dilengkapi dengan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) yang dapat menghasilkan 2×20 megawatt (MW) untuk memenuhi kebutuhan listrik lokal dan mengurangi ketergantungan pada sumber listrik dari luar daerah.

Baca Juga :   PLN Rampungkan Sejumlah Proyek Strategis Nasional Kelistrikan

Agung menambahkan, WIKA berkomitmen untuk menerapkan prinsip ESG (Environment, Social, Governance) dalam setiap tahap pengerjaan proyek ini, termasuk penggunaan teknologi ramah lingkungan seperti motor listrik, penerangan solar cell, penghijauan area terdampak, dan pengelolaan limbah yang melibatkan masyarakat setempat.

Selain itu, WIKA juga berhasil membukukan kontrak baru sebesar Rp 20,66 triliun pada Desember 2024, naik dari Rp 19,96 triliun pada November 2024. Mayoritas kontrak baru tersebut berasal dari segmen infrastruktur dan gedung (42%), diikuti sektor industri penunjang konstruksi (32%), EPCC (20%), dan properti (6%).

Baca Juga :   WIKA Lakukan Pelunasan Utang untuk Perbaikan Kinerja Keuangan

Agung menyatakan, langkah ini sejalan dengan transformasi yang tengah dijalankan oleh perseroan, dengan fokus pada pengelolaan kas yang efisien berkat skema pembayaran bulanan dengan uang muka pada seluruh proyek yang dikerjakan.

Dengan dukungan terhadap proyek PSN ini, WIKA semakin optimistis dapat berkontribusi dalam meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat Indonesia melalui pembangunan infrastruktur berkelanjutan dan berbasis teknologi ramah lingkungan, sejalan dengan Asta Cita Pemerintah. (Hky)