Ekbis  

BYD Siapkan Pabrik EV di Indonesia, Menargetkan Pasar Ekspor dan Domestik

BYD Siapkan Pabrik EV di Indonesia, Menargetkan Pasar Ekspor dan Domestik. foto dok dealerbyd.id

JagatBisnis.com – Perusahaan kendaraan listrik terbesar di China, BYD, mengumumkan rencana ambisius untuk menyelesaikan pembangunan pabrik senilai US$1 miliar (Rp 16,38 triliun) di Indonesia pada akhir 2025. Langkah ini menunjukkan komitmen kuat BYD untuk mendominasi pasar kendaraan listrik (EV), terutama di kawasan Asia Tenggara, yang sebelumnya dikuasai oleh produsen mobil Jepang.

Pabrik di Subang, Jawa Barat: Fokus Ekspor

Presiden Direktur BYD Indonesia, Eagle Zhao, menjelaskan dalam wawancara dengan Reuters dan CNBC Indonesia bahwa pabrik yang dibangun di kawasan industri Subang, Jawa Barat, akan memiliki kapasitas produksi hingga 150.000 unit kendaraan listrik per tahun. Meskipun pasar domestik menjadi perhatian, Zhao menegaskan bahwa fokus utama pabrik ini adalah pasar ekspor.

“Progres pembangunan pabrik berjalan lancar dan sesuai jadwal. Kami berkomitmen untuk menyelesaikan pembangunan pada akhir 2025,” ujar Zhao.

Baca Juga :   BYD Menguasai Pasar Mobil Listrik Global pada Agustus 2024

Dukungan Pemerintah dan Insentif Bea Masuk

Untuk merangsang permintaan kendaraan listrik di Indonesia, pemerintah Indonesia memberikan kebijakan insentif berupa pembebasan bea masuk untuk kendaraan listrik yang diimpor. Kebijakan ini bertujuan untuk meningkatkan daya saing pasar kendaraan listrik lokal dan mendukung target pemerintah untuk memproduksi 600.000 unit EV secara domestik pada tahun 2030.

Penjualan BYD Meningkat Pesat di Indonesia

Penjualan BYD di Indonesia menunjukkan pertumbuhan yang pesat. Pada tahun pertama penjualannya, BYD berhasil menjual 15.429 unit mobil listrik. Dari Januari hingga November 2024, BYD berhasil menguasai sekitar 36% pangsa pasar mobil listrik berbasis baterai, menjadikannya sebagai pemimpin pasar kendaraan listrik di Indonesia.

Baca Juga :   Pemerintah Berikan Insentif Pajak untuk Mobil Listrik, Harga Mobil BYD 2025 Masih Terjangkau

Zhao berharap pabrik baru yang sedang dibangun ini dapat segera memproduksi mobil pertamanya begitu selesai. Hal ini akan semakin memperkuat posisi BYD di pasar Indonesia.

Model Kendaraan BYD yang Tersedia di Indonesia

Hingga kini, BYD telah memperkenalkan empat model kendaraan di Indonesia, yaitu:

  1. Seal (sedan)
  2. Atto 3 (SUV)
  3. Dolphin (hatchback)
  4. M6 (MPV tujuh penumpang)

Di antara model-model tersebut, M6 menjadi yang terlaris di Indonesia pada tahun lalu. Selain itu, perusahaan ini juga berencana untuk meluncurkan lebih banyak model baru pada 2025 guna mendongkrak penjualannya. Salah satunya adalah peluncuran Denza, merek premium BYD, yang dijadwalkan hadir di Indonesia dalam waktu dekat.

Ekspansi Global dan Peningkatan Penjualan

Secara global, BYD tercatat telah melampaui target penjualannya dengan lebih dari 4 juta unit kendaraan terjual pada tahun 2024. Perusahaan ini terus memperkuat kehadirannya di kawasan Asia Tenggara, bersaing ketat dengan merek-merek mobil Jepang dan Korea. Pada 2024, BYD juga membuka pabrik kendaraan listrik pertama di Asia Tenggara di Thailand, dengan investasi US$490 juta dan kapasitas produksi 150.000 unit per tahun, termasuk untuk kendaraan plug-in hybrid.

Baca Juga :   Mobil Listrik Semakin Laris: BYD Memimpin Pasar Indonesia di Agustus 2024.

Di Singapura, BYD berhasil memperbesar keunggulannya atas Tesla dalam penjualan pada paruh pertama 2024, menunjukkan dominasi mereka di pasar kendaraan listrik.

Dengan rencana ekspansi besar-besaran ini, BYD semakin memperlihatkan ambisinya untuk menjadi pemain utama dalam industri kendaraan listrik global, termasuk di pasar Indonesia yang kini semakin berkembang. (Mhd)