JagatBisnis.com – Pada Agustus 2024, BYD berhasil merajai penjualan mobil listrik secara global, mencetak pengiriman sebanyak 355.174 unit dan menguasai pangsa pasar sebesar 24,2%. Kesuksesan ini tidak terlepas dari strategi harga bersaing yang diterapkan oleh produsen otomotif asal China ini.
Dominasi BYD di Pasar Mobil Listrik
Laporan dari EV Volumes dan Autovisat24 menunjukkan bahwa BYD jauh mengungguli pesaing terdekatnya, Tesla, yang hanya mampu mencatat pengiriman 152.140 unit dengan pangsa pasar 10,4%. Tesla, meskipun menjadi pemain besar di industri EV, masih mengalami fluktuasi dalam penjualannya.
Di posisi ketiga, Wuling menunjukkan performa positif berkat model Mini EV dan Bingo, mencapai penjualan 58.725 unit dan meraih pangsa pasar 4%. Sementara itu, Li Auto mencatat pengiriman 49.883 unit (3,4%), diikuti oleh Geely dengan 42.181 unit (2,9%), yang didukung oleh penjualan model Galaxy E5.
Posisi Merek Tiongkok yang Kuat
BYD bukan hanya pemimpin pasar, tetapi juga menguasai sepuluh posisi teratas di segmen EV. Dengan total 12 merek Tiongkok dalam 20 besar, hal ini menunjukkan kekuatan dan inovasi industri otomotif China. Bahkan, merek-merek seperti Ford, Peugeot, dan Jeep tidak berhasil masuk ke dalam daftar tersebut.
Tren Penjualan di Tahun 2024
Sepanjang delapan bulan pertama tahun ini, BYD tetap menjadi juara penjualan EV, diikuti oleh Tesla di posisi kedua. Meskipun Tesla mengalami pertumbuhan pengiriman pada bulan Januari, Mei, dan Juli, mereka masih tidak mampu mempertahankan momentum yang stabil.
Di segmen kendaraan listrik bertenaga baterai, Tesla memegang pangsa pasar terbesar dengan 17,5% di delapan bulan pertama 2024, meskipun mengalami penurunan dari 20,6% pada periode yang sama tahun lalu. BYD menempel ketat di belakangnya dengan pangsa pasar 15,9%.
Kesimpulan
Keberhasilan BYD di pasar mobil listrik global menegaskan strategi harga bersaing dan inovasi produk yang mereka tawarkan. Dengan dominasi merek Tiongkok yang semakin kuat, masa depan industri otomotif global tampak menjanjikan, terutama dalam segmen kendaraan ramah lingkungan. Apakah Tesla dapat kembali bersaing dengan merek-merek baru ini? Hanya waktu yang akan menjawab. (Hky)
