Ekbis  

PT Total Bangun Persada Tbk (TOTL) Menargetkan Nilai Kontrak Baru Rp 5 Triliun di 2025

PT Total Bangun Persada Tbk (TOTL) Menargetkan Nilai Kontrak Baru Rp 5 Triliun di 2025. foto dok totaltpi.com

JagatBisnis.com – PT Total Bangun Persada Tbk (TOTL) menargetkan nilai kontrak baru sekitar Rp 5 triliun di tahun 2025, naik sekitar 11% dibandingkan target tahun 2024. Corporate Secretary Total Bangun, Anggie S. Sidharta, mengungkapkan bahwa target tersebut merupakan upaya perusahaan untuk terus memperluas cakupan proyek konstruksi yang sedang digarap.

Realisasi Kinerja 2024 dan Capex

Hingga Desember 2024, TOTL berhasil meraih nilai kontrak baru sekitar Rp 5,08 triliun, yang melampaui target yang ditetapkan pada tahun tersebut sebesar Rp 4,5 triliun, dengan pencapaian sekitar 113% dari target yang ada. Sementara itu, untuk belanja modal (capital expenditure/capex), TOTL tercatat telah menyerap sekitar Rp 4,93 miliar hingga kuartal III 2024. Total anggaran capex di tahun 2024 sekitar Rp 10 miliar, yang sebagian besar dialokasikan untuk peralatan proyek serta software dan peralatan IT.

Baca Juga :   PT Total Bangun Persada Tbk (TOTL) Fokus Raih Target Pendapatan 2024

Proyek dan Pipeline

TOTL saat ini terlibat dalam sejumlah proyek besar, antara lain gedung perkantoran, data center, hotel, fasilitas industrial, sekolah, dan lainnya. Selain itu, perusahaan juga tengah mengikuti beberapa tender proyek dengan nilai pipeline sekitar Rp 7,87 triliun, yang menunjukkan potensi pertumbuhan yang signifikan dalam waktu dekat.

Baca Juga :   Total Bangun Persada (TOTL) Catat Kontrak Baru Rp 4,67 Triliun hingga November 2024

Tantangan dan Strategi Bisnis

Meskipun menghadapi tantangan, seperti ketidakpastian ekonomi global dan sektor konstruksi yang kompetitif, Anggie menegaskan bahwa TOTL akan tetap berhati-hati dalam menjalankan bisnis. Perseroan berfokus pada upaya menjaga kas tetap positif serta melakukan efisiensi dan optimalisasi biaya operasional untuk memastikan kelangsungan dan pertumbuhan yang berkelanjutan.

TOTL juga menyambut baik kebijakan penerapan PPN 12% yang hanya berlaku untuk barang mewah, yang dinilai tidak berdampak negatif terhadap kinerja perusahaan.

Baca Juga :   PT Total Bangun Persada (TOTL) Fokus Selesaikan 3 Proyek Menjelang Akhir Tahun 2024

Rekomendasi Saham

Menurut pengamat pasar modal, William Hartanto, saham TOTL berada pada level support Rp 655 per saham dan resistance di Rp 720 per saham. Ia merekomendasikan untuk membeli saham TOTL dengan target harga Rp 720 per saham, mengingat prospek yang positif dan langkah strategis yang telah diambil oleh perusahaan untuk menghadapi tantangan di 2025.

Dengan berbagai proyek besar yang sedang berjalan dan pipeline yang menjanjikan, TOTL berharap dapat mempertahankan kinerja positif dan terus tumbuh pada tahun 2025. (Hky)