JagatBisnis.com – PT Krakatau Steel (Persero) Tbk (KRAS) mengumumkan bahwa pabrik Hot Strip Mill 1 (HSM#1) telah kembali beroperasi sejak 30 Desember 2024. Pabrik ini sempat berhenti beroperasi sejak Mei 2023 dan mulai memproduksi coil pertama pada akhir 2024.
Direktur Utama KRAS, Muhammad Akbar, menyampaikan bahwa pihaknya berupaya mengoptimalkan kinerja HSM#1 agar pada tahun 2025 pabrik ini dapat memproduksi Hot Rolled Coil (HRC) dengan kapasitas maksimal, guna memenuhi kebutuhan HRC domestik. Ia juga mengakui bahwa membangun kembali kepercayaan konsumen setelah pabrik terhenti selama satu setengah tahun akan menjadi tantangan tersendiri.
Namun, pada 2024, KRAS telah menandatangani Long Term Supply Agreement (LTSA) sebesar 1,256 juta ton, dengan rincian HRC sebesar 786.000 ton dan Cold Rolled Coil (CRC) 470.000 ton. Penandatanganan ini menunjukkan bahwa kepercayaan terhadap produk KRAS masih sangat tinggi, dan perusahaan optimistis angka tersebut akan terus meningkat pada 2025.
Untuk 2025, KRAS menargetkan volume penjualan baja mencapai 1,7 juta ton secara konsolidasi, yang mencakup HRC dan CRC. Meskipun demikian, KRAS tidak merencanakan investasi capex baru pada tahun 2025, karena masih dalam proses restrukturisasi lanjutan. Capex yang direncanakan lebih difokuskan pada perawatan rutin pabrik dan peningkatan kapasitas di subholding.
Pada kuartal III 2024, KRAS mencatat pendapatan sebesar US$ 657,5 juta, dengan volume penjualan baja mencapai 532.200 ton. Meskipun pendapatan mengalami penurunan 47,95% YoY, KRAS optimistis dengan prospek bisnis ke depan, terutama seiring dengan kembalinya operasional HSM#1 dan proyeksi peningkatan penjualan baja. (Zan)