JagatBisnis.com – PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) berencana menambah 3 kapal baru pada tahun 2025. Penambahan kapal tersebut akan menggunakan sebagian dana dari Penyertaan Modal Negara (PMN). Pada tahun 2024, Pelni telah menerima PMN sebesar Rp 1,5 triliun yang akan digunakan sebagai uang muka untuk pembelian kapal baru.
Direktur Utama Pelni, Tri Andayani, menjelaskan bahwa setiap kapal baru dihargai sekitar Rp 1,5 triliun, sehingga total dana yang diperlukan untuk pembelian tiga kapal mencapai sekitar Rp 4,8 triliun. PMN 2024 sebesar Rp 1,5 triliun akan digunakan untuk pembayaran uang muka, dan Pelni sedang mengajukan tambahan dana senilai Rp 2,5 triliun untuk tahun 2025. Sisa dana sebesar Rp 500 miliar akan diambil dari dana internal perusahaan.
“Nilai Rp 2,5 triliun ini sudah berproses dan sedang menunggu Komisi XI, dilanjutkan ke Kementerian Keuangan, dan akhirnya ke Banggar,” ujar Tri. Ia menambahkan bahwa pada tahun 2026, diskusi tentang anggaran Rp 4,8 triliun untuk 3 kapal baru akan dimulai.
Kapal yang akan dibeli memiliki kapasitas 75 kontainer dan dapat mengangkut hingga 1.000 penumpang. Pembelian kapal baru ini juga bertujuan untuk menggantikan 13 kapal eksisting yang sudah berusia lebih dari 39 tahun, melebihi batas usia teknis kapal yang seharusnya maksimal 30 tahun.
Kapal-kapal baru yang akan dibeli merupakan kapal buatan Jerman dengan usia teknis maksimal 30 tahun. Proses pengadaan kapal ini diperkirakan akan rampung pada 2028, dan kapal baru ini akan menggantikan tiga kapal tertua, yaitu Kapal Umsini, Kapal Kelimutu, dan Kapal Lawit.
Dengan adanya penambahan kapal ini, Pelni berharap dapat meningkatkan kualitas layanan dan memenuhi kebutuhan angkutan laut yang semakin berkembang. (Hky)