JagatBisnis.com – Pelemahan pasar otomotif nasional pada 2024 berdampak langsung pada penjualan Daihatsu. Berdasarkan data dari Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan ritel Daihatsu tercatat turun sebesar 13,31% year on year (yoy), menjadi 168.263 unit pada periode Januari-Desember 2024.
Tri Mulyono, Marketing & Customer Relations Division Head PT Astra International Tbk Daihatsu Sales Operation, menjelaskan bahwa penurunan pasar otomotif sudah mulai dirasakan sejak awal tahun 2024. Beberapa faktor penyebabnya antara lain pelemahan nilai tukar rupiah, daya beli masyarakat yang menurun, gejolak ekonomi, ketidakpastian politik akibat Pemilu, serta meningkatnya non-performing loan (NPL) di sektor lembaga pembiayaan yang membuat mereka kesulitan menyalurkan pendanaan untuk kendaraan bermotor.
Namun, meskipun menghadapi kondisi pasar yang menantang, Daihatsu berhasil mempertahankan pangsa pasar sebesar 18,9% pada 2024, menjadikannya salah satu merek yang masih diminati oleh konsumen Indonesia.
Kontribusi Model-Model Populer
Pada sektor mobil penumpang, Daihatsu Sigra menjadi model andalan dengan penjualan mencapai 54.366 unit, diikuti oleh Daihatsu Terios yang terjual sebanyak 19.873 unit. Model lainnya seperti Daihatsu Ayla, Daihatsu Xenia, dan Daihatsu Rocky juga berkontribusi pada total penjualan perusahaan.
Sementara itu, untuk sektor mobil komersial, Daihatsu Gran Max Pick Up mendominasi dengan penjualan 41.703 unit, sementara Gran Max Minibus terjual sebanyak 15.040 unit.
Optimisme untuk 2025
Meski pasar otomotif 2024 mengalami penurunan, Daihatsu tetap optimis untuk mempertahankan posisi pangsa pasar di peringkat kedua pada 2025. Tri Mulyono menyatakan bahwa Daihatsu akan terus menjadi pilihan masyarakat Indonesia dengan berbagai keunggulan yang dimilikinya.
Keunggulan produk Daihatsu, antara lain performa optimal, efisiensi bahan bakar, jaringan layanan penjualan dan purna jual yang luas, desain kompak dan modern, serta harga terjangkau yang didukung oleh lembaga finansial terpercaya, menjadi kunci optimisme perusahaan. Selain itu, berbagai promosi produk yang menarik diharapkan dapat semakin memperkuat posisi Daihatsu di pasar otomotif Indonesia.
Daihatsu berharap, meskipun ada tantangan di pasar otomotif, perusahaan dapat terus beradaptasi dan tetap menjadi pilihan utama konsumen Indonesia di tahun 2025. (Mhd)