JagatBisnis.com – PT United Tractors Tbk (UNTR) menargetkan peningkatan penjualan emas menjadi 240 ribu ons pada tahun 2025, sebuah target yang lebih tinggi dibandingkan proyeksi 2024 yang sebesar 235 ribu ons. Peningkatan target ini sejalan dengan fokus perusahaan untuk memperkuat lini bisnis tambang mineral, khususnya emas dan nikel.
Corporate Secretary United Tractors, Sara K. Loebis, menyampaikan bahwa meskipun perusahaan tetap optimis dalam pencapaian target tersebut, pihaknya belum dapat memberikan prospek lebih detail terkait proyeksi finansial. “Untuk prospek, saya tidak bisa elaborasi, mungkin mengacu pada analisis makro saja,” ujar Sara dalam wawancara pada Selasa (7/1).
Selain target penjualan emas, UNTR juga menargetkan sejumlah pencapaian lainnya untuk tahun 2025. Perusahaan berencana untuk meningkatkan penjualan alat berat menjadi 4.600 unit (dari 4.350 unit pada 2024), produksi batubara klien sebesar 150-152 juta ton dengan overburden removal (OB) sebanyak 1,2-1,3 miliar bcm, penjualan batubara sebesar 14 juta ton (dari 13 juta ton pada 2024), serta penjualan nikel ore mencapai 2 juta wmt (naik dari 1,9 juta wmt pada 2024).
Meskipun memiliki target ambisius, United Tractors belum merencanakan akuisisi baru dalam waktu dekat. Sebagai bagian dari pengembangan bisnis, UNTR mengalokasikan belanja modal (capex) sekitar US$ 1 miliar pada 2025, jumlah yang stabil dibandingkan dengan anggaran tahun sebelumnya. Dana tersebut akan digunakan untuk pengeluaran operasional yang akan dipenuhi dari kas internal perusahaan.
Sara menjelaskan, sekitar 60% dari belanja modal akan dialokasikan untuk segmen kontraktor pertambangan, 20% untuk infrastruktur tambang mineral seperti emas dan nikel, dan sisanya untuk kebutuhan lainnya.
Dengan potensi pasar yang masih besar, UNTR optimistis terhadap prospek pertumbuhannya, didorong oleh tren harga komoditas yang menguntungkan dan permintaan global. Meski begitu, strategi perusahaan akan terus disesuaikan dengan kondisi makroekonomi serta dinamika pasar tambang, baik di Indonesia maupun dunia.
United Tractors, melalui entitas anaknya PT Pamapersada Nusantara (PAMA), telah lama mengelola bisnis kontraktor pertambangan. Sektor mineral, terutama emas dan nikel, menjadi fokus utama ekspansi perusahaan seiring dengan peningkatan kebutuhan energi baru terbarukan (EBT) secara global. (Hky)