Ekbis  

IPO PT Raharja Energi Cepu Tbk (RATU) Laris Manis, Catatkan Oversubscription 313,15 Kali

IPO PT Raharja Energi Cepu Tbk (RATU) Laris Manis, Catatkan Oversubscription 313,15 Kali. foto dok e-ipo.co.id

JagatBisnis.com – Penawaran umum saham perdana (IPO) PT Raharja Energi Cepu Tbk (RATU) berhasil mencatatkan kelebihan permintaan atau oversubscription hingga 313,15 kali. Sebagai informasi, IPO RATU yang berlangsung pada 2–6 Januari 2025 menarik minat 137.932 investor, menunjukkan tingginya antusiasme pasar. Perusahaan yang merupakan anak usaha PT Rukun Raharja Tbk (RAJA) ini resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada hari ini, 8 Januari 2025, dan menjadi perusahaan ketiga yang tercatat di BEI pada tahun 2025.

Direktur Utama RATU, Alexandra Sinta Wahjudewanti, menyatakan bahwa IPO ini merupakan langkah strategis untuk memperkuat posisi perusahaan di pasar, memperluas jaringan bisnis, serta meningkatkan akses pendanaan yang dapat mendukung pengembangan lebih lanjut. Dengan optimisme yang tinggi, RATU menargetkan pertumbuhan pendapatan double digit pada 2025.

Baca Juga :   Pupuk Kaltim Siapkan Jurus Jitu Jelang IPO: Fokus Produksi dan Ekspansi!

Target Peningkatan Produksi Migas 2025 dan 2026

Sinta juga menyampaikan target perusahaan untuk meningkatkan produksi minyak dan gas (migas) di wilayah kerja (WK) Cepu dan Jabung. Namun, produksi yang lebih tinggi baru akan tercatat pada tahun 2026, dengan kegiatan eksplorasi lanjutan melalui program Banyu Urip Infill Clastic (BUIC) yang diperkirakan dapat menambah lifting minyak hingga mencapai 49,92 juta barel (MMSTB) hingga 2034.

“Program BUIC yang sedang berjalan ini diharapkan dapat menambah produksi minyak, dengan rencana pengeboran sumur-sumur baru,” tambahnya.

Detail IPO dan Penggunaan Dana

RATU menawarkan 543,10 juta saham biasa yang setara dengan 20% dari modal ditempatkan dan disetor pasca-IPO, dengan harga penawaran sebesar Rp 1.150 per saham. Dari jumlah tersebut, 190,53 juta saham baru diterbitkan oleh RATU, sedangkan 352,95 juta saham lainnya merupakan saham milik RAJA dalam rangka divestasi. Dengan demikian, perusahaan ini berhasil mengantongi dana sekitar Rp 624,46 miliar, yang terdiri dari Rp 218,56 miliar dari saham baru dan Rp 405,90 miliar dari saham divestasi.

Baca Juga :   PT Adiwarna Anugerah Abadi Siap Melantai di BEI dengan IPO

Sebagian besar dana dari penawaran saham baru akan digunakan untuk mendukung pengembangan produksi minyak di Blok Cepu dan pengembangan cadangan migas di Blok Jabung. Sebanyak Rp 157,36 miliar akan dipinjamkan ke anak usaha RATU, PT Raharja Energi Tanjung Jabung, untuk memenuhi kewajiban pembayaran cash call, sementara Rp 34,96 miliar akan dipinjamkan kepada perusahaan asosiasi, PT Petrogas Jatim Utama Cendana, untuk mendukung kegiatan operasionalnya.

Baca Juga :   PT Rukun Raharja Tbk Siap Mendukung IPO Anak Perusahaannya, RATU, untuk Ekspansi Sektor Hulu Migas

Kinerja Keuangan dan Prospek Ke Depan

Hingga Juni 2024, RATU mencatatkan pendapatan usaha sebesar US$ 27,95 juta, mengalami peningkatan signifikan dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat sebesar US$ 11,51 juta. Sementara itu, laba bersih perusahaan tercatat sebesar US$ 7,39 juta, naik dari US$ 6,14 juta pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Dengan strategi ekspansi yang jelas dan komitmen pada pengembangan energi nasional, RATU optimistis dapat memperkuat posisinya di industri migas dan mencapai target pertumbuhan yang ambisius pada tahun 2025. (Zan)