JagatBisnis.com – PT Asuransi Jasindo Syariah menargetkan pertumbuhan pendapatan sebesar Rp 400 miliar pada tahun 2025, yang merupakan kenaikan sekitar 30% dibandingkan dengan target pendapatan 2024 yang diperkirakan mencapai Rp 294 miliar.
Sekretaris Perusahaan Asuransi Jasindo Syariah, Wahyudi, menjelaskan bahwa perusahaan akan fokus pada optimalisasi distribusi dan digitalisasi untuk pemasaran produk mereka. “Strategi kami yaitu melakukan optimalisasi distribusi dan digitalisasi dalam pemasaran produknya,” ujarnya, Jumat (3/1).
Fokus pada Distribusi dan Digitalisasi
Salah satu langkah yang akan diperkuat adalah peningkatan jalur distribusi B2C (business-to-consumer) melalui mitra pemasar, serta pengembangan kanal digital untuk mendukung efisiensi operasional perusahaan secara keseluruhan. Perusahaan juga berencana memperluas kerja sama strategis dengan asosiasi dan perusahaan penyelenggara ibadah umrah.
“Tahun ini kami juga berupaya untuk menjadi salah satu kontributor perlindungan asuransi umrah dan haji khusus di Indonesia dengan terus memperluas jangkauan dan meningkatkan layanan,” lanjut Wahyudi.
Fokus pada Lini Bisnis Utama
Jasindo Syariah berkomitmen untuk memperkuat posisinya di pasar asuransi umum syariah di Indonesia, dengan fokus pada segmen ekosistem syariah. Wahyudi menambahkan bahwa perusahaan akan terus memperkuat portofolio di empat lini bisnis utama yang memberikan kontribusi terhadap profitabilitas, yaitu:
- Lini bisnis marine cargo
- Kendaraan bermotor (KBM)
- Asuransi aneka
- Asuransi properti
Dengan fokus pada strategi distribusi, digitalisasi, dan penguatan portofolio produk, PT Asuransi Jasindo Syariah optimis dapat mencapai target pendapatan yang lebih tinggi di tahun 2025 dan memperkuat posisinya dalam industri asuransi syariah di Indonesia. (Hky)